Jumat, November 28, 2008

tentang strawberry

1. Sejarah Singkat
Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Selanjutnya spesies lain, yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia.
2. JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria spp.

Stroberi yang kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yang dihasilkan dari persilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara dengan F. chiloensis L. var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menghasilkan hibrid yang merupakan stroberi modern (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne. Varitas stroberi introduksi yang dapat ditanam di Indonesia adalah Osogrande, Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella dan Red Gantlet. Di Cianjur ditanam varitas Hokowaze asal Jepang yang cepat berbuah. Petani Lembang (Bandung) yang sejak lama menanam stroberi, menggunakan varitas lokal Benggala dan Nenas yang cocok untuk membuat makanan olahan dari stroberi seperti jam.
3 MANFAAT TANAMAN
Buah stroberi dimanfaatkan sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan yang terbuat dari stroberi telah banyak dikenal misalnya sirup, jam, ataupun stup (compote) stroberi.
4. SENTRA PENANAMAN
Dapat dikatakan bahwa budidaya stroberi belum banyak dikenal dan diminati. Karena memerlukan temperatur rendah, budidaya di Indonesia harus dilakukan di dataran tinggi. Lembang dan Cianjur (Jawa Barat) adalah daerah sentra pertanian di mana petani sudah mulai banyak membudidayakan stroberi. Dapat dikatakan bahwa untuk saat ini, kedua wilayah tersebut adalah sentra penanaman stroberi.
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim
Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan 600-700 mm/tahun.
Lamanya penyinaran cahaya matahari yang dibutuhkan dalam pertumbuhan adalah 8–10 jam setiap harinya.
Stroberi adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di dataran tinggi tropis yang memiliki temperatur 17–20 derajat C.
Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi antara 80-90%.
5.2. Media Tanam
Jika ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air dan udara baik.
Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk budidaya stroberi di kebun adalah 5.4-7.0, sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6.5–7,0.
Jika ditanam dikebun maka kedalaman air tanah yang disyaratkan adalah 50-100 cm dari permukaan tanah. Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan airdan unsur hara selalu tersedia.
5.3. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000-1.500 meter dpl.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
Stroberi diperbanyak dengan biji dan bibit vegetatif (anakan dan stolon atau akar sulur). Adapun kebutuhan bibit per hektar antara 40.000-83.350.
Perbanyakan dengan biji
Benih dibeli dari toko pertanian, rendam benih di dalam air selama 15 menit lalu keringanginkan.
Kotak persemaian berupa kotak kayu atau plastik, diisi dengan media berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (kompos) halus yang bersih (1:1:1). Benih disemaikan merata di atas media dan tutup dengan tanah tipis. Kotak semai ditutup dengan plastik atau kaca bening dan disimpan pada temperatur18-20 derajat C.
Persemaian disiram setiap hari, setelah bibit berdaun dua helai siap dipindahtanam ke bedeng sapih dengan jarak antar bibit 2-3 cm. Media tanam bedeng sapih sama dengan media persemaian. Bedengan dinaungi dengan plastik bening. Selama di dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berukuran 10 cm dan tanaman telah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun.
Bibit vegetatif untuk budidaya stroberi di kebun Tanaman induk yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif. Penyiapan bibit anakan dan stolon adalah sebagai berikut:
Bibit anakan : Rumpun dibongkar dengan cangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang halis (1:1:1), simpan di bedeng persemaian beratap plastik.
Bibit stolon : Rumpun yang dipilih telah memiliki akar sulur pertama dan kedua. Kedua akar sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Setelah tingginya 10 cm dan berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Bibit untuk budidaya stroberi di polibag : Pembibitan dari benih atau anakan/stolon dilakukan dengan cara yang sama, tetapi media tanam berupa campuran gabah padi dan pupuk kandang (2:1). Setelah bibit di persemaian berdaun dua atau bibit dari anakan/stolon di polibag kecil (18 x15) siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm berisi media yang sama. Di polibag ini bibit dipelihara sampai menghasilkan.
6.2. Pengolahan Media Tanam
Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik
Di awal musim hujan, lahan diolah dengan baik sedalam 30-40 cm.
Keringanginkan selama 15-30 hari.
Buat bedengan: lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 40 x 60 cm atau guludan: lebar 40 x 60 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar guludan 40 x 60 cm.
Taburkan 20-30 ton/ha pupuk kandang/kompos secara merata di permukaan bedengan/ guludan.
Biarkan bedengan/guludan selama 15 hari. f) Buat lubang tanam dengan jarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm atau 50 x 40 cm.
Budidaya di Kebun Dengan Mulsa Plastik.
Di awal musim hujan, lahan diolah dengan baik dan keringanginkan 15-30 hari.
Buatlah bedengan: lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm atau guludan: lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm.
Keringanginkan 15 hari.
Taburkan dan campurkan dengan tanah bedengan/guludan 200 kg urea, 250 kg SP-36 dan 100 kg/ha KCl.
Siram hingga lembab.
Pasang mulsa plastik hitam atau hitam perak menutupi bedengan/guludan dan kuatkan ujung-ujungnya dengan bantuan bambu berbentuk U.
Buat lubang di atas plastik seukuran alas kaleng bekas susu kental manis. Jarak antar lubang dalam barisan 30, 40 atau 50 cm, sehingga jarak tanam menjadi 40 x 30, 50 x 50 atau 50 x 40 cm.
Buat lubang tanam di atas lubang mulsa tadi.
Pengapuran : Bila tanah masam, 2-4 ton/ha kapur kalsit/dolomit ditebarkan di atas bedengan/guludan lalu dicampur merata. Pengapuran dilakukan segera setelah bedengan/guludan selesai dibuat.
6.3. Teknik Penanaman
Siram polybag berisi bibit dan keluarkan bibit bersama media tanamnya dengan hati-hati.
Tanam satu bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar pangkal batang.
Untuk tanaman tanpa mulsa, beri pupuk dasar sebanyak 1/3 dari dosis pupuk anjuran (dosis anjuran 200 kg/ha Urea, 250 kg SP-36 dan 150 kg/ha KCl). Pupuk diberikan di dalam lubang sejauh 15 cm di kiri-kanan tanaman.
Sirami tanah di sekitar pangkal batang sampai lembab.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman : Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam. Tanaman yang disulam adalah yang mati atau tumbuh abnormal.
Penyiangan : Penyiangan dilakukan pada pertanaman stroberi tanpa ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa yang berada di antara barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan bersama pemupukan susulan.
Perempelan/Pemangkasan : Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-daun tua/rusak. Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.
Pemupukan
Pertanaman tanpa mulsa: Pupuk susulan diberikan 1,5-2 bulan setelah tanam sebanyak 2/3 dosis anjuran. Pemberian dengan cara ditabur dalam larikan dangkal di antara barisan, kemudian ditutup tanah.
Pertanaman dengan mulsa: Pupuk susulan ditambahkan jika pertumbuhan kurang baik. Campuran urea, SP-36 dan KCl (1:2:1,5) sebanyak 5 kg dilarutkan dalam 200 liter air. Setiap tanaman disiram dengan 350-500 cc larutan pupuk.
Pengairan dan Penyiraman : Sampai tanaman berumur 2 minggu, penyiraman dilakukan 2 kali sehari. Setelah itu penyiraman dikurangi berangsur-angsur dengan syarat tanah tidak mengering.


Mengonsumsi bahan pangan berwarna hijau raja setiap hari tidaklah cukup. Menurut National Canter Institute, kita seharusnya mengonsumsi paling tidak satu clan masing-masing lima kelompok bahan pangan berwarna setiap harinya. Kelima kelompok warna tersebut adalah merah, putih, biro atau ungu, kuning, dan hijau.

Mengapa kita dianjurkan melakukan hat tersebut? Alasan yang mendasarinya, setiap warna menunjukkan jenis senyawa tertentu yang dominan pada suatu bahan pangan. Sesungguhnya di batik warna-warna tersebut terkandung senyawa fitokimia yang berbeda dengan manfaat yang sangat oar biasa bagi tubuh. Stroberi merupakan salah sate bahan pangan yang mewakili kelompok bahan pangan berwarna merah.

Sesuai dengan namanya, senyawa fitokimia merupakan senyawa spesifik yang terdapat pada jenis tanaman tertentu (fito= tanaman) dengan manfaat yang juga sangat spesifik. Menyadari pentingnya pecan senyawa fitokimia tersebut, beberapa upaya telah dilakukan oleh para ahli untuk mengekstrak atau mengisolasi senyawa fitokimia tertentu dari beberapa jenis tanaman.

Namun, upaya-upaya tersebut tidak selalu berhasil dengan baik. Dalam banyak kasus, suatu senyawa fitokimia hanya aktif dan bermanfaat jika berada dalam kondisi bersinergi dengan komponen lainnya pada bahan pangan tertentu. Upaya isolasi dan pemurnian znenyebabkan, senyawa tersebut tercabut dan terpisah dari yang lainnya, sehingga khasiatnya menjadi menurun atau hilang sama sekali. Oleh karena itu, konsumsi pangan alami jauh lebih baik daripada yang telah dimurnikan.
Beberapa senyawa fitokimia yang terdapat pada buah stroberi adalah:

1. Anthocyanin
Anfhocyanin tergolong dalam komponen flavonoid. Senyawa ini merupakan pigmen pemberi warna merah pada stroberi. Anthocyanin memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah serta melindungi terhadap masalah-masalah yang disebabkan oleh diabetes.

2. Ellagic Acid
Selain zat gizi, stroberi juga mengandung senyawa fitokimia yang disebut etlagic acid, yaitu suatu persenyawaan fenol yang berpotensi sebagai antikarsinogen dan antimutagen. Senyawa karsinogen yang memicu timbulnya kanker tersebar luas di lingkungan kita, baik yang berasal dari bahan pangan maupun nonpangan. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita membekali dm dengan banyak mengonsumsi bahan pangan yang mengandung senyawa antikarsinogen, seperti stroberi.

Ellagic acid merupakan persenyawaan fenolik alamiah yang ditemukan pada beberapa famili tanaman,`seperti Rosaceae, Fagaceae, Saxifragaceae, Cunomirutceae dan Myrotharnnaceae. Jenis tanatnan dan famili RosncPae yang banyak mengandung ellagic acid di antaranya stroberi dan apel. Pada stroberi, senyawa tersebut terdapat pada bagian biji, daun, dan daging buah. Kandungan ettagic acid dalam buah stroberi berkisar antara 0,43 - 4,64 mg per gram berat kering. Amerika Serikat merupakan negara yang paling getol meneliti khasiat ellagic acid karena penduduk merekalah yang paling banyak mengonsumsi stroberi di dunia.

3. Catechin, Quercetin dan Kaempferol
Selain eltagic acid, senyawa folifenol lain yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan adalah cateehin, quer-cetin, dan kaempferoL. Diketahui bahwa sifat antioksidatif dari senyawa fitokimia dalam stroberi dapat membantu dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, melalui mekanisme penghambatan oksidasi kolesterol-LDL (kolesterol jahat), menaikkan stabilitas plak, meningkatkan fungsi endotelial vaskuler, dan menurunkan tendensi terjadinya proses trombosis (penggumpalan darah)
Hasil penelitian pengukuran aktivitas antioksidan total terbadap beberapa jenis buah-buahan menempatkan stroberi pada urutan keempat setelah cranberi, apel, dan anggur merah, Aktivitas antioksidan stroberi masih lebih baik dibandingkan buah peach, lemon, dan pir
Read more

tentang strawberry

1. Sejarah Singkat
Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Selanjutnya spesies lain, yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia.
2. JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria spp.

Stroberi yang kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yang dihasilkan dari persilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara dengan F. chiloensis L. var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menghasilkan hibrid yang merupakan stroberi modern (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne. Varitas stroberi introduksi yang dapat ditanam di Indonesia adalah Osogrande, Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella dan Red Gantlet. Di Cianjur ditanam varitas Hokowaze asal Jepang yang cepat berbuah. Petani Lembang (Bandung) yang sejak lama menanam stroberi, menggunakan varitas lokal Benggala dan Nenas yang cocok untuk membuat makanan olahan dari stroberi seperti jam.
3 MANFAAT TANAMAN
Buah stroberi dimanfaatkan sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan yang terbuat dari stroberi telah banyak dikenal misalnya sirup, jam, ataupun stup (compote) stroberi.
4. SENTRA PENANAMAN
Dapat dikatakan bahwa budidaya stroberi belum banyak dikenal dan diminati. Karena memerlukan temperatur rendah, budidaya di Indonesia harus dilakukan di dataran tinggi. Lembang dan Cianjur (Jawa Barat) adalah daerah sentra pertanian di mana petani sudah mulai banyak membudidayakan stroberi. Dapat dikatakan bahwa untuk saat ini, kedua wilayah tersebut adalah sentra penanaman stroberi.
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim
Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan 600-700 mm/tahun.
Lamanya penyinaran cahaya matahari yang dibutuhkan dalam pertumbuhan adalah 8–10 jam setiap harinya.
Stroberi adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di dataran tinggi tropis yang memiliki temperatur 17–20 derajat C.
Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi antara 80-90%.
5.2. Media Tanam
Jika ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air dan udara baik.
Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk budidaya stroberi di kebun adalah 5.4-7.0, sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6.5–7,0.
Jika ditanam dikebun maka kedalaman air tanah yang disyaratkan adalah 50-100 cm dari permukaan tanah. Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan airdan unsur hara selalu tersedia.
5.3. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000-1.500 meter dpl.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
Stroberi diperbanyak dengan biji dan bibit vegetatif (anakan dan stolon atau akar sulur). Adapun kebutuhan bibit per hektar antara 40.000-83.350.
Perbanyakan dengan biji
Benih dibeli dari toko pertanian, rendam benih di dalam air selama 15 menit lalu keringanginkan.
Kotak persemaian berupa kotak kayu atau plastik, diisi dengan media berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (kompos) halus yang bersih (1:1:1). Benih disemaikan merata di atas media dan tutup dengan tanah tipis. Kotak semai ditutup dengan plastik atau kaca bening dan disimpan pada temperatur18-20 derajat C.
Persemaian disiram setiap hari, setelah bibit berdaun dua helai siap dipindahtanam ke bedeng sapih dengan jarak antar bibit 2-3 cm. Media tanam bedeng sapih sama dengan media persemaian. Bedengan dinaungi dengan plastik bening. Selama di dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berukuran 10 cm dan tanaman telah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun.
Bibit vegetatif untuk budidaya stroberi di kebun Tanaman induk yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif. Penyiapan bibit anakan dan stolon adalah sebagai berikut:
Bibit anakan : Rumpun dibongkar dengan cangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang halis (1:1:1), simpan di bedeng persemaian beratap plastik.
Bibit stolon : Rumpun yang dipilih telah memiliki akar sulur pertama dan kedua. Kedua akar sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Setelah tingginya 10 cm dan berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Bibit untuk budidaya stroberi di polibag : Pembibitan dari benih atau anakan/stolon dilakukan dengan cara yang sama, tetapi media tanam berupa campuran gabah padi dan pupuk kandang (2:1). Setelah bibit di persemaian berdaun dua atau bibit dari anakan/stolon di polibag kecil (18 x15) siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm berisi media yang sama. Di polibag ini bibit dipelihara sampai menghasilkan.
6.2. Pengolahan Media Tanam
Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik
Di awal musim hujan, lahan diolah dengan baik sedalam 30-40 cm.
Keringanginkan selama 15-30 hari.
Buat bedengan: lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 40 x 60 cm atau guludan: lebar 40 x 60 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar guludan 40 x 60 cm.
Taburkan 20-30 ton/ha pupuk kandang/kompos secara merata di permukaan bedengan/ guludan.
Biarkan bedengan/guludan selama 15 hari. f) Buat lubang tanam dengan jarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm atau 50 x 40 cm.
Budidaya di Kebun Dengan Mulsa Plastik.
Di awal musim hujan, lahan diolah dengan baik dan keringanginkan 15-30 hari.
Buatlah bedengan: lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm atau guludan: lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm.
Keringanginkan 15 hari.
Taburkan dan campurkan dengan tanah bedengan/guludan 200 kg urea, 250 kg SP-36 dan 100 kg/ha KCl.
Siram hingga lembab.
Pasang mulsa plastik hitam atau hitam perak menutupi bedengan/guludan dan kuatkan ujung-ujungnya dengan bantuan bambu berbentuk U.
Buat lubang di atas plastik seukuran alas kaleng bekas susu kental manis. Jarak antar lubang dalam barisan 30, 40 atau 50 cm, sehingga jarak tanam menjadi 40 x 30, 50 x 50 atau 50 x 40 cm.
Buat lubang tanam di atas lubang mulsa tadi.
Pengapuran : Bila tanah masam, 2-4 ton/ha kapur kalsit/dolomit ditebarkan di atas bedengan/guludan lalu dicampur merata. Pengapuran dilakukan segera setelah bedengan/guludan selesai dibuat.
6.3. Teknik Penanaman
Siram polybag berisi bibit dan keluarkan bibit bersama media tanamnya dengan hati-hati.
Tanam satu bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar pangkal batang.
Untuk tanaman tanpa mulsa, beri pupuk dasar sebanyak 1/3 dari dosis pupuk anjuran (dosis anjuran 200 kg/ha Urea, 250 kg SP-36 dan 150 kg/ha KCl). Pupuk diberikan di dalam lubang sejauh 15 cm di kiri-kanan tanaman.
Sirami tanah di sekitar pangkal batang sampai lembab.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman : Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam. Tanaman yang disulam adalah yang mati atau tumbuh abnormal.
Penyiangan : Penyiangan dilakukan pada pertanaman stroberi tanpa ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa yang berada di antara barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan bersama pemupukan susulan.
Perempelan/Pemangkasan : Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-daun tua/rusak. Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.
Pemupukan
Pertanaman tanpa mulsa: Pupuk susulan diberikan 1,5-2 bulan setelah tanam sebanyak 2/3 dosis anjuran. Pemberian dengan cara ditabur dalam larikan dangkal di antara barisan, kemudian ditutup tanah.
Pertanaman dengan mulsa: Pupuk susulan ditambahkan jika pertumbuhan kurang baik. Campuran urea, SP-36 dan KCl (1:2:1,5) sebanyak 5 kg dilarutkan dalam 200 liter air. Setiap tanaman disiram dengan 350-500 cc larutan pupuk.
Pengairan dan Penyiraman : Sampai tanaman berumur 2 minggu, penyiraman dilakukan 2 kali sehari. Setelah itu penyiraman dikurangi berangsur-angsur dengan syarat tanah tidak mengering.


Mengonsumsi bahan pangan berwarna hijau raja setiap hari tidaklah cukup. Menurut National Canter Institute, kita seharusnya mengonsumsi paling tidak satu clan masing-masing lima kelompok bahan pangan berwarna setiap harinya. Kelima kelompok warna tersebut adalah merah, putih, biro atau ungu, kuning, dan hijau.

Mengapa kita dianjurkan melakukan hat tersebut? Alasan yang mendasarinya, setiap warna menunjukkan jenis senyawa tertentu yang dominan pada suatu bahan pangan. Sesungguhnya di batik warna-warna tersebut terkandung senyawa fitokimia yang berbeda dengan manfaat yang sangat oar biasa bagi tubuh. Stroberi merupakan salah sate bahan pangan yang mewakili kelompok bahan pangan berwarna merah.

Sesuai dengan namanya, senyawa fitokimia merupakan senyawa spesifik yang terdapat pada jenis tanaman tertentu (fito= tanaman) dengan manfaat yang juga sangat spesifik. Menyadari pentingnya pecan senyawa fitokimia tersebut, beberapa upaya telah dilakukan oleh para ahli untuk mengekstrak atau mengisolasi senyawa fitokimia tertentu dari beberapa jenis tanaman.

Namun, upaya-upaya tersebut tidak selalu berhasil dengan baik. Dalam banyak kasus, suatu senyawa fitokimia hanya aktif dan bermanfaat jika berada dalam kondisi bersinergi dengan komponen lainnya pada bahan pangan tertentu. Upaya isolasi dan pemurnian znenyebabkan, senyawa tersebut tercabut dan terpisah dari yang lainnya, sehingga khasiatnya menjadi menurun atau hilang sama sekali. Oleh karena itu, konsumsi pangan alami jauh lebih baik daripada yang telah dimurnikan.
Beberapa senyawa fitokimia yang terdapat pada buah stroberi adalah:

1. Anthocyanin
Anfhocyanin tergolong dalam komponen flavonoid. Senyawa ini merupakan pigmen pemberi warna merah pada stroberi. Anthocyanin memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah serta melindungi terhadap masalah-masalah yang disebabkan oleh diabetes.

2. Ellagic Acid
Selain zat gizi, stroberi juga mengandung senyawa fitokimia yang disebut etlagic acid, yaitu suatu persenyawaan fenol yang berpotensi sebagai antikarsinogen dan antimutagen. Senyawa karsinogen yang memicu timbulnya kanker tersebar luas di lingkungan kita, baik yang berasal dari bahan pangan maupun nonpangan. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita membekali dm dengan banyak mengonsumsi bahan pangan yang mengandung senyawa antikarsinogen, seperti stroberi.

Ellagic acid merupakan persenyawaan fenolik alamiah yang ditemukan pada beberapa famili tanaman,`seperti Rosaceae, Fagaceae, Saxifragaceae, Cunomirutceae dan Myrotharnnaceae. Jenis tanatnan dan famili RosncPae yang banyak mengandung ellagic acid di antaranya stroberi dan apel. Pada stroberi, senyawa tersebut terdapat pada bagian biji, daun, dan daging buah. Kandungan ettagic acid dalam buah stroberi berkisar antara 0,43 - 4,64 mg per gram berat kering. Amerika Serikat merupakan negara yang paling getol meneliti khasiat ellagic acid karena penduduk merekalah yang paling banyak mengonsumsi stroberi di dunia.

3. Catechin, Quercetin dan Kaempferol
Selain eltagic acid, senyawa folifenol lain yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan adalah cateehin, quer-cetin, dan kaempferoL. Diketahui bahwa sifat antioksidatif dari senyawa fitokimia dalam stroberi dapat membantu dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, melalui mekanisme penghambatan oksidasi kolesterol-LDL (kolesterol jahat), menaikkan stabilitas plak, meningkatkan fungsi endotelial vaskuler, dan menurunkan tendensi terjadinya proses trombosis (penggumpalan darah)
Hasil penelitian pengukuran aktivitas antioksidan total terbadap beberapa jenis buah-buahan menempatkan stroberi pada urutan keempat setelah cranberi, apel, dan anggur merah, Aktivitas antioksidan stroberi masih lebih baik dibandingkan buah peach, lemon, dan pir
Read more

Senin, November 10, 2008

Jalan Baru Pemuda Indonesia Refleksi kritis atas matinya nasionalisme

“Perubahan dimulai dari membuang duri dijalan, agar tak terinjak yang lain”

80 Tahun sudah para pemuda Indonesia menorehkan kidahnya dalam mengantarkan bangsa ini menuju jalan panjang yang bernama kesatuan. Deangan latar belakang yang berbeda, mereka mengukuhkan satu bangsa satu nusa satu bahasa, semua tak lain demi persatuan bangsa ini menuju cita-cita, sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat.

Harta dan nyawa bukanlah sebuah halangan dalam menorehkan kisahnya demi bangsa ini, ketulusan menjadi sebuah baju yang melekat erat dan kejujuran menjadi langkah kebersamaan. Sebuah plot dan epic bangsa yang tertindas bangkit, itulah kita, Indonesia. Lewat para pemuda 80 tahun silamlah, kini semua bisa menghirup nafas dari keberadaan negeri yang berkepulauan ini.

Hari yang tepat semua memperingati momen tersebut, namun seiring waktu akankah momen tersebut masih meniupkan makna dari “ Sumpah Pemuda” Indonesia tahun 80 silam, atau hanyalah ritus tahunan yang hanya menjadkan tanggal tersebut sebagai tanggal ceremonial saja??. Lantas dari sekian banyak jargon memperingati sumpah pemuda, punya makna apa untuk melanjutkan sumpah pemuda pada hari esok.
Dikala semua bicara nasionalisme, yang pada kenyataannya nasionalisme sendiri telah di lempar ke dalam tong sampah keterpurukan bangsa ini, hingga pada akhirnya nasionalisme telah mati. Dan akan dikenang hanya pada tanggal-tanggal keramat, sambil menunggu kehancuran. Mirip perayaan ulang tahun memang, bukan lantas harus bertanya, berapa usia kita, tapi mau apa dngan usia kita sebagai pemuda.

Itulah wacana-wacana yang digulirkan ketika memperingati hari “Sumpah Pemuda” oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-UNPI) pada tanggal 28 Oktober 2008 lalu di “Meja kebangsaan serba guna kantin UNPI”. Perayaan yang juga diisi oleh berbagai macam simbolik yang sederhana, bukan menjadi sebuah halangan dan hambatan untuk tetap menjunjung tinggi kehormatan para pemuda di tahun 80. Dalam acara tersebut pun turut mengundang pembicara dari kalangan dosen dan mahasiswa yang membuat suasana nasionalis terasa membakar dada. Terlebih Opening Act yang disajikan, berupa pembacaan puisi “Revolusi belum Mati” semakin membuat suasana kajian peringatan “Sumpah Pemuda” menjadi begitu sakral. Semangat inilah yang terlihat dalam setiap diri mahasiswa dan mahasiswi UNPI yang menjadikan momen tersebut sebagai hari dimana kita sebagai pemuda, memulai untuk maju bersama atas nama nasionalisme.

Namun, kemajuan zaman yang sarat dengan globalisasi, hari ini tengah menghantui para pemuda Indonesia. Dikala mereka lupa akan jati diri mereka dan secara sengaja “melacurkan” harga diri menjadi sebuah kesenangan hidup yang hanya sementara serta mereka gadaikan pada setumpuk uang. Pemuda yang seharusnya menjadi generasi penerus misi dalam persatuan bangsa, seperti acuh tak acuh akan suasana bangsa saat ini. Lantas, adakah jalan untuk mengembalikan “moral lacur” mereka untuk konsep pembangunan jati diri di negeri ini?? Inilah realitas yang harus kita pikirkan bersama. Bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi oleh kita juga sebagai pemuda penerus bangsa. Jika kesadaran ini tidak dimulai oleh kita, siapa lagi?? Dan jika tidak kita mulai dari sekarang, kapan lagi??. Oleh karena itu, mari kita berbuat sesuatu untuk bangsa ini, Indonesia.

(ck-4)
Read more

Dari Redaksi

Salam Redaksi!!!!
Woi, bukan rebel kampus namanya kalo wahana kampus gak bisa bertahan sampe hari ini. Liburan selama 3 bulan full, emqng bikin otak agak beku. Eits tapi engga buat para pemburu berita kayak kita. Liburan yang nyantai nan damai selalu kita idamkan, tapi gimana lagi brow...kita itu para drakula yang haus akan informasi. Gatel banget kalo gak bikin sebuah berita yang pengen ditunjukin sama kalian semua. Tampang Buletin ini emang gini-gini aza, tapi berita yang kami sajikan tentu lebih cihuy donk...Makanya ditunggu banget partisipasi kalian semua buat ikutan nulis n nebeng di Buletin Wahana kampus edisi mendatang. . . Pokonya cayo buat para aktivis kampus, kalian emang rebel !!!

UKM yang ada dan berdiri di UNPI sudah mencapai 8 organisasi, dengan segala hiruk-pikuk kegiatannya yang beragam. Diawali dengan FUMI dan DKM untuk bidang religi islami, Basket yang gandrung dengan dunia olahraganya. HI, Tarung Drajat dan BKC yang solid dengan ilmu Bela diri dan jurus mematikannya. Serta Gamapala yang eksis dengan jiwa petualangnya. Dan tak lupa Teater BIROE yang tampil memukau dengan gaya dan perannya di dunia teaternya. Masing-masing UKM tersebut menawarkan sejumput ilmu dan kemampuan yang berguna untuk dipelajari. Makanya, Nyo ikutan ! (redaksi)
Splash News : * Tim Basket UNPI berhasil Mengguli kemenangan 55-54 melawan UNSUR dalam pertandingan persahabatan sabtu lalu. Keduanya sepakat akan menggelar kembali pertandingan yang sama dengan konsep yang lebih akbar. (Redaksi)
* OKP HMI, (24-26/10) lalu sukses menggelar acara LK-1 yang memboyong 22 orang kader yang siap menjadi penerus misi HMI dalam memperjuangkan nilai2 kemanusiaan yang universal..

Redaksi..
Read more

Budaya Global ; Budaya Langit yang Nakal dan Binal

Doraemon, bisa ikutan numpang “Ulang 11 tahun” mengudara secara terus-menerus. Sementara Keluarga Cemara, untuk 100 episode yang akan datang, sedikitnya perlu 7 bulan hanya untuk memproduksi.
Impian mewujudkan Indonesia yang maju, demokratis, adil dan kokoh, merupakan obsesi gerakan reformasi yang bergulir di Indonesia selama ini. Namun, sebagai sebuah impian dan juga harapan tampaknya memang masih jauh dari realitas yang ada. Krisis ekonomi belum sepenuhnya teratasi, sementara demokratisasi dalam system politik sedang dalam proses mencari bentuk. Penegakan korupsi dan KKN belum tercapai sepenuhnya, karena masih ada pihak-pihak yang “nakal” dan “getol” mengemas keadaan serta situasi untuk dipalsukan. Pada awalnya, budaya bangsa adalah pemahaman yang bersifat politis. Suatu Individu, suatu kelompok, mengidentifikasikan diri dalam pengertian bersama dan mewujud dalam suatu bangsa.

Globalisasi merupakan proses yang secara nature terjadi. Mau tidak mau, Indonesiapun harus siap menghadapinya. Pendekatan professional menjadi kata kunci baru untuk ini.
Masalah dasarnya mudah diterka. Pada awal titik-titik tertentu terjadilah benturan antara “budaya dari langit” yang tak mengenal “budaya bumi nasional”. Adanya komunikasi yang tak terarah dan proteksi pribadi bangsa, membuat globalisasi merupakan ancaman dan tantangan yang takan pernah mati untuk Masih bisa mengatakan beruntung, karena ternyata produk dalam negeri masih menempati waktu yang prima dalam penyiaran meskipun segala macam “gerutuan” kita masih menyenangi produk sendiri untuk waktu yang tak bisa diprediksikan. Entah lusa atau 1 tahun mendatang lagi. Hanya butuh hitungan waktu, dimana nilai budaya bangsa akan makin terabaikan.

Adakah siasat yang bisa mengimbangi “budaya global” yang datang dari langit, yang barangkali terasa nakal, terasa banal dan terkesan liar serta mengancam??

Dalam dunia persilatan terkenal jurus dari tokoh ‘Buyung Hok” yang datsyat mengalahkan lawan dengan jurus andalannya. Kalau jagoan pedang harus ditaklukan dengan pedang. Barangkali jalan yang kita pakai menjadi bagian dari “budaya langit”. Yaitu menjadi bagian dalam proses globalisasi dan menjadi salah satu unsure di dalamnya. Bukan hanya mengimpor, tetapi juga mengekspor.
( c-k4 )
Read more

KIRIMAN PUISI

DIORAMA KEMATIAN SOPHIA

Ketika senja muram
Aku telah mati…
Dimana aku disimpan
tepat kau tutup rapat pintu
melaju menuju perjamuan.
Lampu kota sepanjang jalan
redup memuncak harga diri retak.
Nasib terkelam anak manusia
Plot pengkhianatan sebuah epic.
Enggan aku ditambah berbilang
Rhetoric bulan ketiga pecah
Scenario musnah ketika panggung
Tak layak buat kemanusiaan.

Ego menyelimuti salah
Apalah lisan
jika tangan tak lagi dijabat erat.
Kuikuti rasa terkoyak
Meninggalkan rumah
Memasuki lorong tersempit
Dari kebekuan jiwa manusia.

Pada malam nyanyian Tuhan
Malaikat melebarkan sayap
Menyingkirkan batasan.
Aku memandang potret
Hamba bersimpuh diseputar altar
Pengakuan kata
Airmata tekanan jiwa
Bukan kepasrahan.

hijab terbuka sudah
Rekayasa sebuah epic
Meruntuhkan harapan
Melemparkan kepercayaan pada sosok.
Dengan jiwa semesta
Kuikuti arus nasib
Berjalan meninggalkan
Sosok keterasingan
Menaiki kendaraan
Menuju tatanan dunia baru
Dimana kejujuran keikhlasan
Tak lagi menampakan wajah lainDitempat usang aku terlelap dibatasi dinding khayalan



Suara terkelam datang dari masa lalu
mengusik tidur……………
Kenangan seperti pelangi pada senja yang kabur
Sekejap muncul
Indah namun rapuh
Membangunkan rindu yang makin luntur.
Inilah rasa yang tak mungkin digenggam lagi…………

Pada waktu separuh malam
Jiwa terkoyak sempat berucap
Jika sekiranya
Engkau hawwa itu…
Akan kupeluk
Kudekap erat
Dalam wangi sorga…..
Namun sileut kecil
Dari sebuah plot menyisakan
Kisah terkelam
Socrates dan Suhrawardi
Tanpa sebongkah kata
Dilempar pergi.
aku hilang
Biar senja beri pesan lain
Dan pada malam itu tepat
Baginya aku telah mati.

kupersembahkan buat mereka yg
Mempertemukan filo dan Sophia

MELIHAT DUNIA
Disimpang tiga kita bercerita
Lewat semangkuk es,
Sepotong sajak,
Sebatang rokok tepat 14 ramadan 1428 H
“Melihat dunia saat senja memudar sepinya hati hampa tak termiliki
Melihat dunia saat senja menghilang aku mencari engkau dimana”
Kata – kata dari mulut kawanku
Ketika rindu dipuncak ubun –ubun
Sementara dilain cerita
Josephira tengah asik
Bermain peran diranjang
Dengan cinta keduanya…
Tangan biru lebam diatas bis kota
Menetes terkoyak ditikam rasa
keyakinan memudar
Pengkhianatan pujaan.
Biarlah kawan
Josephira… mu tak lagi Maria perawan suci

Hati yang tergores menganga
Menghempaskan mimpi dan harapan
melihat dunia
melaju meninggalkan sakit
diiringi nyanyian radio yang hampir putus

“Lihat langkahku*”
“Mulai nyalakan kembali dunia yang terlupa”

Bis kota melaju dari ibu kota
Meninggalkan kenangan
merindu dan membiru
Sebotol vodka diteguk tak lebih mabuk dari kisah ibu kota.
Percakapan terakhir disaranx
Tepat sebelum tegukan terakhir……..
Aku teringat masa lalu dan cinta terbesarku pada josephira…
Rindu yang makin luntur.
Manis sedikit perih kawan.
Masa lalu membangunkan luka-luka yang lama tertidur…………
Josephir…kini aku melukai diriku sendiri dalam hening.
Hempasan rindu duka dan cinta
Tak lagi kisah yusuf zulaykha
Maznun layla.
isi dunia tak lebih
Maut hidup dan cinta.
Kawan…
( The Bohemian Poet )
Read more

Tantangan bagi pengurus Organisasi

Sejak bergulirnya reformasi, ruang penyampaian pendapat dibuka seluas-luasnya baik di depan umum maupun lewat media. Tidak ada lagi tindakan refresif, tidak ada lagi mahasiswa yang ditahan karena bersikap keras terhadap pemerintah dan pemerintak tidak lagi alergi dengan demonstrasi mahasiswa. Mencermati situasi ini sebuah keniscayaan organisasi mahasiswa harus merubah paradigma. Harus ada warna kekinian yang menjiwai gerakan organisasi mahasiswa.

Penulis merumuskan paling tidak ada 3 paradigma baru yang mesti menjadi roh organisasi mahasiswa. Pertama, ideologi kemanusiaan. Organisasi mahasiswa sampai hari ini masih terjebak pada persoalan ideologi yang membuat mereka saling bertarung satu sama lain. Akibatnya, terjadi perebutan lahan dan kader-kader baru. Hal ini menjadi kontra produktif dalam penyelesaian masalah-masalah bangsa. Oleh karena itu, perlu dilakukan migrasi dari ideology sektaria menuju ideologi kemanusiaan yang bersifat universal. Kedua, aksi berbasis intelektual. Selama ini demonstrasi yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa cenderung tidak matang karena emosi dan keharusan respon yang cepat. Sehingga pembahasan konsep tidak matang.
Ketiga, tak sekedar wacana, organisasi mahasiswa memang telah berhasil membentuk kader yang kritis, vokal dan pintar beretorika, namun persoalan tidak terpecahkan hanya lewat diskusi dan tataran teori saja. Oleh karena itu, wacana yang diusung oleh mahasiswa juga mesti menyentuh aspek-aspek aplikatif. Misalnya ketika mahasiswa marah karena pemerintah menaikkan harga BBM seharusnya dibarengi dengan aksi nyata membudayakan memakai sepeda di setiap penjuru negeri.

Demikian 3 tantangan yang menjadi pekerjaan rumah khususnya bagi para pengurus organisasi mahasiswa, dan mahaiswa secara general keseluruhan, yang mesti segera ditindaklanjuti. Mudah-mudahan dengan dinamisasi ini, organisasi mahasiswa tetap eksis dalam peran perubahan bangsa menuju rakyat yang adil, makmur, dan sejahtera. (C - as3)

Sumber: grelovejogja.wordpress.com
Read more

Issue Terbentuknya Aliansi Senat??

Gonjang-ganjing seputar akan terbentuknya Aliansi Senat di UNPI, ternyata memang benar adanya. Pasalnya organisasi yang berdiri di luar kepengurusan senat ini, tergabung atas kesepakatan dua senat fakultas yang memiliki basis mahasiswa terbesar di UNPI yaitu fakultas Ekonomi dan fakultas Teknik. Dan secara otomatis pula digawangi oleh ketua senat di fakultasnya masing-masing yang secara terang-terangan akan segera menindaklanjuti pembentukan aliansi senat tersebut kearah yang lebih serius lagi. Bahkan ketika berita ini diturunkan, niatan untuk memunculkan ide yang sama di Universitas lain tengah dipersiapkan oleh “ ke-dua senat sejoli ” ini.

Terlepas dari positif atau negatif respon yang ditujukan atas rencana tersebut, aliansi senat pun disebut-sebut sebagai organisasi “pelarian” yang basic tujuan berdirinya, ingin menampung aspirasi senat yang tengah membludak dan membutuhkan wadah organisasi lain untuk bisa menampungnya lebih dari sekedar kepengurusan di senat. Apakah fakultas lainpun akan turut mendukung berdirinya aliansi senat ini??? Dan apakah ada unsur-unsur tertentu yang sengaja digulirkan untuk sebuah kepentingan??? Apapun itu, Kita tunggu berita terbaru yang akan mereka tawarkan nanti!! (c-k4)
Read more

Jadi Rebel, Yuk !!!

Kita sering banget denger kata rebelius. Untuk sebagian orang, kata ini punya konotasi yang negatif. Ini karena mereka menggunakannya dalam konteks yang negatif juga. “Anak yang rebelius” diartikan sebagai “anak yang selalu bikin masalah”. Coba aja kamu liat di kamus thesaurus kata rebellious disejajarkan dengan kata disobedient, disloyal alias gak nurut, gak setia.
Untuk sebagian orang lagi, kata ini sangat positif. Gue sendiri suka banget ama kata ‘rebelius’ ini ;-). Coba kita liat lagi di thesaurus. Kata dasar rebel disejajarkan dengan kata revolutionary atau revolusioner! Ini berarti, rebel itu pasti inovatif dan sering menghasilkan sesuatu yang dberi istilah ‘groundbreaking’!Cool banget kan ? Inget gak sama Steve Jobs? Nih orang ngedesain sebuah MP3 player yang terlihat kuno, and who knows what, iPod malah menjadi ikon anak muda, ngegantiin walkman dan discman.

Terus, gimana bedain rebel yang beneran ama yang sok rebel ?
Rebel yang palsu bisaanya cuma asal berontak, tapi sebenernya mereka gak punya visi. Mereka cuma berani berkoar dan bisa jadi fisiknya kuat tapi sebenernya pikiran dan hatinya gak nyampe buat melakukan perubahan. Bisa jadi mereka pake kaos bergambar “Che Guevara”, rebel terkenal asal Argentina itu. Tapi kalo ditanya tau gak Che melakukan perubahan apa, bisa gak mereka jawab ?

Pasti di kelas lo ada murid yang susah banget diatur, dan selalu bikin onar. Rebel-kah dia ? Coba teliti lagi. Rebel yang sejati, bukan semata-mata orang yang susah diatur atau sering bikin masalah, apalagi merugikan orang lain. Tapi lebih karena dia selalu mempertanyakan berbagai persoalan yang dihadapi, mempertanyakan peraturan-peraturan yang dibuat, atau pakem-pakem yang bisaa digunakan oleh kebanyakan orang. Mereka tidak puas dengan hanya mengikuti jalur yang “biasa”.

Mereka selalu mencari jalur-jalur alternative. Mereka ingin melakukan perubahan atas sesuatu yang mereka anggap statis sehingga mematikan kreativitas. Pada dasarnya mereka percaya bahwa hidup ini dinamis dan merupakan tantangan untuk membuat perubahan yang positif untuk banyaj orang. Terus, salahkah jadi anak yang penurut dan mengikuti semua peraturan ? Bukankah hidup lebih tenang dan gak terjebak dalam masalah, kalo kita turuti semua peraturan ?

Pola pikir kayak gitu sebenernya gak salah. Tapi penting banget kita ketahui kalo peraturan yang kita ikuti itu adalah peraturan yang bagus untuk semua orang. Dan kalo gak kita ikuti, keaadaan bisa kacau. Contohnya, ada undang-undang yang mengatur kejahatan kita. Kalo sampai itu gak diikuti, kacau gak sih dunia ini ? Belum lagi ada system norma yang berbeda antara timur dan barat. Sehingga kadang kita suka “risih” kalo ngeliat bule jemuran toples di Kuta Bali, hehehe.

Oh well, jadi ngelantur kemana-mana. Pada dasarnya, orang-orang rebelius adalah orang-orang yang kreatif, berani mengambil resiko dan yang pasti gak boring. Mereka bisaanya orang-orang yang menciptakan trend, bukan pengikut trend.
Pernah denger nama Chip Conley ? Dia adalah pencipta Hotel The Phoenix yang inovatif di San Fransisco. Hotel ini dijuluki sebagai hotel “rock n roll” yang pertama, dan Chip menciptakannya disaat umurnya 26 tahun ! Baru-baru ini dia bikin nuku yang dikasih judul The Rebel Rules. Menurut Chip, pemberontak yang kreatif adalah orang-orang yang punya kecintaan, insting, dan kepekaan serta visi untuk merubah peraturan !

Ini beberapa ciri-cirinya, menurut Chip Conley :
1. Rebel selalu terjun dalam aktifitas yang bikin diri mereka excited hingga mereka lupa waktu
2. Rebel membangun karir mereka sebagai reflejsi diri mereka dan merupakan perkembangan alamiah dari bakat yang terpendam sejak usia dini
3. Rebel biasanya akan terjun dalam pekerjaan yang memang mereka posisikan dalam “top-ten” favorite future jobs waktu mereka remaja
4. Rebel biasanya bukan murid yang selalu nilai dapat nilai “A” , biasanya mereka adalah idealis yang naif, gak konvensional atau “seniman” waktu remaja
5. Rebel gak takut gagal dan selalu mengikuti untuk mengejar impian merka
6. Rebel biasanya akan jadi pakar di bidangnya, jadi miliuner..atau masuk penjara (masuk penjara disini bukan karena dia bermasalah, tapi karena dia ditakuti bisa mempengaruhi orang dengan pikiran radikalnya)
7. Rebel tidak akan berubah prinsip hidupnya ketika bertambah usia, malah kecintaan mereka terhadap hal-hal yang mereka dukung akan bertambah kuat dengan berjalannya waktu
8. Rebel tidak pernah mau menerima “tidak bisa” mereka akan selalu mencari jalan keluar atau solusi dalam setiap tantangan hidupnya

Nah gimana??, Adakah jiwa Rebel dalam diri kamu?? Pada dasarnya setiap orang, terutama remaja punya jiwa rebel. Tinggal bagaimana kamu berbuat sesuatu buat mewujudkan naluri rebel kamu itu.So, apakah kamu punya prinsip yang kuat buat memperjuangkan naluri rebel kamu and ready to challenge life??. Yuk jadi rebel, Ikutin naluri dan panggilan hati serta bikin perubahan hidup mulai dari sekarang..!!

(No-3y / M-13)
Read more

MAKRAB; SC YANG TERLALU OVER LAP !!

Setelah acara PPSK (Program Pengenalan Studi Kampus), para mahasiswa baru kembali disibukkan dengan acara makrab (mahasiswa akrab) yang diselenggarakan pada tanggal 11-12 Oktober 2008 dan masih bertempat di kampus UNPI. Dengan mengusung tema Melalui Makrab, Kita Bangun Pemahaman Mahasiswa yang Kritis dengan Menanamkan Kembali Kesadaran Mahasiswa Sebagai Makhluk Sosial dan Menghilangkan Pandangan Mahasiswa Sebagai Golongan yang Eksklusif. “ Tapi aplikasi dari tema yang diusung terkesan tidak memiliki arah yang jelas, ” tutur senior.
Acara makrab ini dipelopori oleh Asep Tandang (ketua senat Fakultas Ekonomi) dan Bambang PG (ketua senat Fakultas Teknik) yang sekaligus menjabat sebagai SC (Steering Comitte). Sedangkan untuk OC (Organizing Comitte) diketuai oleh Aditya Nur Iman (ME/3). Nama makrab sendiri dicetuskan oleh Erys Resdiansyah (senior Fakultas Teknik). Adapun tujuan dari acara ini yaitu memberikan image positif tentang kegiatan ospek fakultas / makrab yang identik dengan tindak kekerasan.

Kegiatan yang digelar, berupa diskusi materi dan akrabisasi yang diisi oleh masing-masing senat fakultas, serta pengemasan apik malam inagurasi yang dilaksanakan pada waktu tengah mlam. Hambatan yang ditemui selama pelaksanaan makrab ini yaitu kurangnya koordinasi antar pengurus senat dan antar panitia,dan banyaknya kejadian di luar dugaan. Salah satunya yaitu stressing yang dilakukan oleh pengurus senat Sastra dan Fikom (Safik). Purek III sendiri menyayangkan adanya stressing yang dilakukan oleh pengurus senat Safik. Mengenai persoalan stressing itu sendiri, memunculkan beberapa pendapat. “ Mengenai stressing, nggak perlu !!” ujar Asep Tandang. Namun, pendapat yang berbeda dilontarkan Eka, ketua senat Sastra. “ Stressing itu perlu !” tegasnya. Sementara itu, beberapa senior berpendapat bahwa stressing adalah wajar karena stressing merupakan keharusan untuk membentuk dan pelatihan kekuatan mental.

Meskipun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan banyaknya hambatan tak terduga yang ditemui selama pelaksanaan, acara tetap berjalan lancar hingga waktu yang direncanakan yang berakhir pada Minggu pagi. Tak diayal, acara ini begitu memberi kesan yang mendalam bagi 85 orang mahasiswa baru dari 4 fakultas tersebut..

SC Yang Terlalu Over Lap
Selama persiapan 2 bulan berlangsung, segala urusan dan tindak-tanduk kegiatan makrab ini, “ SC “ dinilai terlalu mendominasi dan over lap. Hal ini tentu menyalahi porsi ruang lingkup kerja mereka. Selama ini kita ketahui bahwa tugas SC adalah hanya sebatas memberi masukan dan mengawasi kegiatan yang berlangsung bukan menentukan segala kebijakan dan keputusan. Selain itu, banyaknya panitia yang berjumlah 56 orangpun terkesan tidak efektif. Sehingga dalam pelaksanaannya panitia banyak yang nganggur . Hal ini tentu menjadi kontradiktif ketika ketua Senat Teknik mengatakan bahwa, panitia sebanyak 56 orang itu terlalu sedikit bahkan kurang. Idealnya untuk acara seperti ini panitia harus lebih banyak.

Kata Mereka Ttg Makrab
“Satu kemajuan bisa terselenggara, tapi masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki serta konsepan acara yang kurang jelas”. (Eka/Ketua Senat Sastra)
“Good for Begineer, coz mitos osfak sesuatu hal yang menakutkan dan tabu, ternyata tidak terbukti.“(Hudan/Sen Teknik)
“Tak masalah hanya beberapa bagian acara yang sukses. Namun, kesolidaritasan, kebersamaan, koordinasi antar panitia senat dan alumni, rada kurang.“(Obet/Alumni)
“Betapa hebatnya panitia, ketika meminta bantuan alumni yang sedang ngopi tanpa koordinasi. Dilatarbelakangi ketidaktahuan panitia apa yang harus dilakukan dalam konsep acara!!” (Bohemian Senior)
( no-3y & c-k4 )
Read more

PPSK 2008

Mahasiswa adalah sebuah bingkai baru dalam perjalan hidup khususnya seorang siswa menjadi maha nya, mahasiswa adalah sebuah arti yang disebut agent of change atau juga disebut dengan agen perubahan, identik dengan idealismenya, jiwa muda, semangat tinggi, sehingga aplikasi menjunjung Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi landasannya.

PPSK (Program Pengenalan Studi Kampus) tahun 2008 kali ini, cukup mempunyai perbedaan yang significant dengan PPSK tahun-tahun sebelumnya. Perbedaannya, untuk tahun 2008 ini PPSK secara murni diurusi oleh organisasi tertinggi di kampus yaitu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang sudah berdiri sejak bulan Juni lalu. Dengan ini, kepanitiaan yang terbentukpun berasal dari keanggotaan BEM sendiri, yaitu sebanyak 30 orang..Tema yang diangkat untuk menyambut penerimaan mahasiswa barupun dikemas dengan sedemikian rupa berdasarkan visi dan misi yang ingin diterapkan pada calon penerus tongkat estafet pendidikan di UNPI ini, yaitu : “MELALUI PPSK KITA WUJUDKAN MAHASISWA SEBAGAI INTELEKTUAL MUDA YANG KRITIS, DINAMIS dan MENJUNJUNG TINGGI TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI”.

Dengan mengusung tema tersebut diharapkan dapat menjadi gerbang awal bagi mahasiswa baru memasuki sebuah perguruan tinggi yang di dalamnya terdapat proses penanaman jiwa kritis, pelopor, perubahan, dan membangun system yang baik untuk manusia lainnya secara konsisten terhadap cita-cita bersama didalam Tridharma Perguruan Tinggi serta dapat dipertanggungjawabkan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Jumlah peserta PPSK yang mencapai 169 orang dan tergabung dari 4 fakultas ini, diketuai oleh Mahendro Sulistyo (ME/7) yang sekaligus memegang jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri dalam kepengurusan BEM UNPI. Mengenai penerapan disiplin dalam kegiatan PPSK yang berlangsung selama 2 hari (09-10/10/08) lalu dinilai sangat kurang, terbukti dari banyaknya maba yang kurang menghargai intruksi-intruksi yang diberikan oleh panitia termasuk pula berbagai tindak protes yang dilontarkan para maba seiring berlangsungnya kegiatan PPSK ini. Hal ini disinyalir pula sebagai parameter keberhasilan dalam membentuk jiwa-jiwa kritis sebagaimana tercanang dalam tema PPSK 2008. Meski begitu, kesolidan diantara maba kian terbentuk seiring dari suguhan acara yang terlaksana. Acarapun ditutup dengan acara halal bihalal sampai berburu tanda tangan panitia dan alumni yang meninggalkan berbagai kesan akrab dan hangat.
(c-k4)
Read more

CARUT MARUT ORGANISASI MAHASISWA Edisi 6 November 2008

Disadari atau tidak, para mahasiswa baru merupakan target-target empuk sebagai korban dari kebijakan mutlak sebuah organisasi. Mereka harus siap secara mental, moril dan materil ketika masa transisi dari SMA ke Mahasiswa menjadi trend unik yang menarik untuk ikut dan tergabung di dalamnya. Para penggiat kegiatan ini terus melahirkan konsep-konsep brilian nan cemerlang, agar agenda rutinan ini tetap terjaga keberadaanya tanpa impuls perpeloncoan di dalamnya.

Terlepas dari itu semua, organisasi pun secara paten menggambarkan dinamisasi kehidupan mahasiswa baik secara visual maupun secara bingkai lahiriah, yang juga turut mempunyai andil cukup besar dalam misi pembentukan pribadi dan karakter yang mumpuni pada “generasi baru” ini. Hal tersebut tentu mengungkapkan bahwa mahasiswa sebagai “Agent of change” adalah kenyataan yang secara lansung tertanamkan di wliayah perguruan tinggi yang sarat pendidikan dan objektif cultural. Bukan hanya sekedar iseng atau numpang pamer saja. Banyaknya mahasiswa yang gandrung dunia organisasi di UNPI ini tentu menjadi asset yang berharga. Karena secara tidak langsung, kampus telah mampu mencetak pribadi-pribadi yang berkualitas.
(c-k4)
Read more

Minggu, Oktober 05, 2008

--MINAL AIDZIN UNTUK KITA SEMUA---

Meskipun dah masuk hari ke-5 Idul Fitri,,,segenap Keluarga besar Fakultas Ilmu Komunikasi Mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Met Lebaran 1429 H bagi umat muslim sejagat raya..Nyo sama-sama kita lebur segala dosa yang pernah ada dan kembali dari nol (kaya iklan pertamina).hehe…setelah itu, kita bakal seperti terlahir kembali seperti dede bayi yang imut kabina-bina..tanpa secuil upil dan dosa,..huakakakak…
Eit tapi belum lengkap juga rasanya kalo kita belum mengucapkan “Met Lebaran” dan kebahagiaan ini sama kerabat dan teman-teman kita. Biasanya yang paling efektif, efisien dan tepat sasaran kita kirim lewat SMS (via hape getoo), tapi pengen yang seru, lucu, gokil, gak-gik sekaligus menyentuh dan bikin bulu kuduk jadi rocker.. Gak usah binggung cuy…..tim redaksi buletin wahana kampus dah merangkum sebagian kata-kata seru itu disini, so kalian tinggal pilih aza..

• Kata-kata tak lebih dari pelipur lara, luka yang dalam tetap tak bias tersembuhkan. Hanya hatilah cerminan diri. Angin senja tak mampu membasuh kegalauan. Dalam dekapan sayap jibril biarkan esok lusa kembali pada kemanusiaan diri kita, dan Idul Fitri adalah titik awal menyelami pada siapa kita kembali. Mohon maaf lahir dan batin..
• Sucikan diri di hari yang fitri, berharap berkah di hari bahagia. Minal aidin walfaidzin mohon di maafkan LAHIR & BATHIN.
• Terkadang tercipta dosa dalam tawa, terbesit luka dalam canda, terlintas keangkuhan dalam senyuman, hanya permohonan maaf yang bisa tersampaikan..mohon maaf lahir dan batin..
• TAKOBALLALAHU MINHA WAMINKUM… Allahu Akbar…3x walilla ilham… Tiada makhluk yang sempurna, yang bisa lepas dari khilaf dan alfa. Serta bebas dari salah dan dosa, maka dari itu maafkan segala kesalahan dan kehilafanku Minal Aidzin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
• Meski wajah tak bisa bertatap, kaki tak bisa mendekat, tangan tak bisa berjabat, mulut sulit berucap, tapi hati selalu teringan khilaf & ingin berkata Mohon Maaf Lahir & Bathin
• Kedewasaan bukan berarti hidup tanpa hilaf, kecerdasan bukan berarti hidup tanpa kesalahan, untuk itu dengan segala kerendahan hati kami sekeluarga mengucapkan : Minal aidzin ya..
• Saatnya ‘upload’ pahaha ‘delete’ dosa...meng’instal ulang’ pikiran ‘scan’ perbuatan dan meng’download’ maaf bagi semua…Selamat Idul Fitri 1429 H.
• Musikus butuh musik, petani butuh cangkul, harry potter butuh tongkat sihir, tanaman butuh air, aku hanya butuh maaf kamu. Minal Aidin walfaidin ya…
• Fren, idul fitri begitu terang seperti Mentari yang menyinari bumi ini dan begitu bening berkilau seperti XL. Seluruh umat muslim begitu Hepi menyambut gema takbir illahi. Hanya Simpatimu yang ku minta agar kebaikanmu dapat terwujud seperti Axis dan hatimu melebur menjadi As yang pemaaf. Mau???
• Tiada cinta seindah cinta illahi, tiada rindu setulus rindu pada rosululloh, tiada nada semerdu dzikir, tiada hari sesuci Ramadan. Untuk itu izinkan kedua tangan ini bersimpuh memohon maaf atas lisan yang tak terjaga, janji yang terabaikan, hati yang penuh prasangka, serta sikap yang pernah dan sempat menyakitkan. Marhaban ya Ramadan, Met Lebaran yaa..
• Bilih aya tutur saur nu teu ka ukur. Reka basa nu pasalia. Laku lampah nu teu merenah, nu ngaraheutan kana manah. Mugi Neda dihampunten. Wilujeng Boboran Siam..
• Clik bodas, clak herang, nongelak na ati sanubari, eces teu meuleuk-meulek, taya pisan nyungkeklit ati dina wanci anu fitri, nuhun anu tipayun, hapunten dina lepat diri, saba’da Ramadan suci, mugi alloh nu maha suci nampi amal babakti. (kiriman Purek 1 UNPI)
• Rumaos mun nyarios sok cuplas-ceplos, mun ditaros sok poporongos, mun ngaleos sok tara wawartos, tur kalakuan sok cengos. Hampunten sagala dosa pribados. Minal aidzin..
• Bilih kantos kasisit sabit kana ati, kapancah kalengkah ucap, kajenggut kababuk catur, tawakufna nu kasuhun. Punten kana sadayana kalepatan.

(Written By: Cika)
Read more

OSPEK ; Sebuah Kebutuhan Mahasiswa

Organisasi kemahasiswaan merupakan organisasi mengalir yang pergantian antar anggota dan fungsionarisnya berjalan seiring dengan waktu akademis. Keterbatasan waktu studi membuat orang-orang yang terlibat didalamnya tidak dapat beraktivitas untuk selamanya, dan jelas sangat berbeda dengan organisasi politik atau gerakan.
Landasan yang bergerak dari sebuah organisasi mahasiswa adalah kepentingan mahasiswa dan berkoridor nilai-nilai kemahasiswaan. Yaitu adanya nilai-nilai intelektualitas, integrasi, kebangsaan, independensi pengabdian pada masyarakat, kritis, kebersamaan dan nilai perjuangan lainnya merupakan nilai yang telah diyakini sejak dulu dan beradaptasi dengan tuntutan zaman.

Kebutuhan utama dari sebuah organisasi mahasiswa adalah regenerasi anggota sebagai jaminan keberlangsungan organisasi tersebut. Perekrutan dan pengkaderan merupakan agenda utama untuk mengisi ruang-ruang aktivitas yang ada di organisasi tersebut. Proses tersebut menuntut dicetaknya kader-kader yang akan meneruskan tongkat estafet perjuangan dari organisasi kemahasiswaan sehingga keberadaanya harus tetap dipertahankan dengan tingkat fleksibilitas terhadap perubahan jaman yang tinggi dan tidak terpasung oleh tradisi semu yang memakan korban. Melalui kegiatan Ospek atau PPSK seyogianya harus ditanamkanpula nilai-nilai demokrasi kepada para mahasiswa baru.
Selain sebagai sebuah media perekrutan, kaderisasi merupakan alat transfer nilai-nilai yang telah menjadi koridor perjuangan kepada generasi selanjutnya. Proses ini adalah sebuah jaminan keberlangsungan nilai-nilai luhur dari kemahasiswaan.
Yup, meskipun PPSK (Pengenalan Program Studi Kampus) atau Ospek ala UNPI Cianjur baru akan berlangsung pada tanggal 9-10 Oktober nanti, tetapi magmanya sudah mulai bergolak, sudah ada gempa-gempa kecil sebagai peringatan. Pasca reformasi, ospek memang selalu menjadi wacana serta wahana paling menyita energi aktivis kampus, mulai dari perumusan konsep yang selalu kontroversi sampai pelaksanaan teknis yang inkonsistensi jug aide-ide gila dadakan yang sangat brilian. Aku sendiri sangat bersyukur bisa menjadi pelaku sejarah untuk ke-2 kalinya (Tahun 2007 dan 2008) serta kembali ditempatkan dalam tempat yang sama sebagai Seksi Acara alias Miss Mc yang super bawel.he..
Kendala memang selalu ada, tapi itulah yang menjadi syarat mutlak bagi kita untuk bisa belajar lebih baik lagi. PPSK ini merupakan program OSPEK pertama untuk BEM UNPI, makanya seluruh lingkup persiapan harus dikemas dengan sempurna. Setidaknya ini akan menjadi modal awal perintisan image gemilang bagi BEM di mata para mahasiswa lain dan pihak Universitas. Dan tema yang diangkat pada PPSK 2008 ini yaitu : “Melalui PPSK Kita Wujudkan Mahasiswa Sebagai Intelektual Muda Yang Kritis, Dinamis dan Menjunjung Tinggi Tridharma Perguruan Tinggi”.
Dan sudah barang tentu dalam misi mewujudkan Tema ini, para panitia harus ekstra lihai memahamkannya pada para mahasiswa baru. Membuat mereka (Para Maba) bersemangat serta KRITIS dalam menanggapi setiap materi dan pembelajaran yang berlangsung, serta mampu mewujudkan mahasiswa yang aktif DINAMIS dan respon pada setiap kegiatan PPSK, dimana nantinya secara perlahan mereka akan memahami makna dari Menjunjung Tinggi Tridarma Perguruan Tinggi sebagai aktualisasi perwujudan dari adanya Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
Proses represifitas terhadap OSPEK harus dijawab dengan sebuah transformasi proses kaderisasi yang solid. Transformasi tersebut menuntut sebuah kreativitas dalam menjawab perubahan paradigma masyarakat. Proses kreativitas itu juga harus dilakukan dengan sebuah perlawanan (kritis), seperti halnya kita dibentuk dalam OSPEK. Jangan berharap mahasiswa baru nantinya akan solid dan kritis ketika kita sendiri-sendiri tidak bertindak kritis dengan kebijakan kampus terhadap OSPEK dan kita sendiri terpecah-pecah dengan teman-teman kita….
Sekedar untuk mengingatkan dan mem-FlashBack ingatan kita atas nama sejarah…
“Reformasi siapa yang mendengungkan, orde baru siapa yang menumbangkan. Ya mahasiswalah, masa mahasiswa dong”…hehehe
“So, maju terus pengurus BEM UNPI..berjuanglah atas nama Idealisme..!!!”

(Written By: Cika)
Read more

Senin, Agustus 25, 2008

JAYALAH NEGERI-KU

Hingar bingar pesta bangsa indonesia terdengar dimana-mana. Seluruh penghuni negeri menyambut kemerdekaan yang saat ini menginjakan sejarahnya di usianya yang ke-63 tahun 2008 ini. Bukan hal yang mudah mendapatkan kemerdekaan ini dari penjajah yang menggerogoti kita selama 350 tahun lamanya. Dan selayaknya kita sebagai generasi penerus yang merasakan kemerdekaan yang nyata bisa menghargai jasa para pahlawan negeri di hari merdeka ini. Minimal, kita turut menghargai dengan memasangkan bendera merah-putih yang tentu saja merupakan kebangaan terbesar bangsa ini.
Cianjur, merupakan salah satu kota di jawa barat yang santer menyambut kemeriahan ini. Pawai akbar yang di gelar pada tanggal 18 agustus 2008 lalu, menjadi bukti cianjur sebagai kota yang eksis akan perjuangan para pahlawan bangsa.
Read more

Rabu, Juni 18, 2008

Lahirnya BEM di UNPI

Mahasiswa merupakan komponen pertama dan paling utama dalam pencaturan isu globalisasi dunia pendidikan demokrasi. Personal-personal yang terbentuk dari beragam pemikiran, sudah seharusnya menjadi manusia yang siap untuk dihadapkan dengan takdir mereka sebagai penerus bangsa. Karena kampus merupakan miniatur bangsa dan sebagai wadah apresiasi setiap individu tersebut untuk memaksimalkan setiap langkah dalam kancah politik bangsa yang kemudian melahirkan sebuah idealisme yang tinggi dan akan diperjuangkan sampai titik darah penghabisan. Dengan adanya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di dalam kampus, tentu dapat menjadi bukti nyata bahwa setiap personal mahasiswa memiliki idealisme yang tinggi terhadap kemajuan kampus. Seperti halnya, Pemilihan Presiden Mahasiswa yang digelar untuk pertama kalinya di kampus Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur, pada awal mei lalu. Perhelatan akbar yang baru terealisasi ini sebenarnya sudah diwacanakan jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya benturan kepentingan tiap personal mahasiswa dan tidak adanya dorongan kuat dari pihak universitas, membuat mahasiswa UNPI baru merasakan merdeka sejak berdirinya kampus ini. Dengan lahirnya BEM ini, UNPI telah siap bersaing secara mapan dengan universitas lain di Cianjur .
Dengan bekal menjunjung tinggi TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI-lah seluruh mahasiswa UNPI dapat bekerjasama dengan solid dalam pencapaian pesta akbar mahasiswa ini.
Perolehan suara yang cukup significant, antara herry (280) dan Asep tandang (97), mengantarkan M Herry Wirawan menjadi “Presiden Mahasiswa” UNPI periode 2008-2009.
Meskipun UNPI bisa dikatakan terlambat dalam melahirkan kebijakan demokrasi mahasiswa ini, hal itu bukan berarti menjadi sebuah halangan yang melemahkan semangat mahasiswa UNPI sebagai “Agent of Change” untuk berdiri di tataran tanah cianjur.
Read more

Campus Party 08 terancam gagal..

Bergulirnya wacana heboh tentang akan diselenggarakannya lagi event tahunan kampus, membuat sekelompok mahasiswa UNPI antusias wat ikutan gabung dalam acara akbar ini.
Acara yang sarat dengan sport dan music ini emang selalu jadi moment yang dinantikan mahasiswa UNPI. Gak tanggung-tanggung gelaran acara yang udah 3x terselenggara ini terhitung sejak tahun 2004 selalu menghadirkan kreasi-kreasi unik ala mahasiswa yang gandrung dengan kemajuan zaman.
Tapi, gak seperti acara kampus di perguruan tinggi yang lain, acara tahunan kampus yang dibawa pertama kalinya oleh Fakultas teknik ini digelar di luar kampus. Yup, dengan adanya benturan yang gak mendukung dengan pihak lembaga, acara keren ini musti digelar di tempat yang bisa nampung hingar bingar kreasi mahasiswa yaitu di BCNY Café n Resto.
Toh, benturan ini gak jadi beban menjelimet wat panitia untuk tetap semangat menyelenggarakan event tersebut. Acara CP ini memang selalu jadi kebanggaan, karena CP punya pendukung dan sponsor istimewanya sendiri yaitu PT Djarum, yang dengan setia selalu mendukung aktivitas mahasiswa UNPI yang satu ini.
Merujuk pada tema event kampus 2007 lalu yang diketuai oleh Dede Pirmansyah (MI/6), acara kali inipun mengusung tema yang sama namun sedikit berbeda konsep yaitu “Campus Party 08” (Learn, Create, Innovate then Show Your Self) yang diketuai oleh Egie Permana (MI/4).
Untuk mengelar acara gede, emang selalu ada aza pihak yang kurang merespon, terbukti dari rencana CP ‘08 yang terhitung sudah 3x mengalami pengunduran rencana. Kendala yang senantiasa dihadapi kali ini memang sedikit harus nguras pikiran. Pasalnya Perijinan yang biasanya selalu direstui oleh pihak kepolisian, kali ini gak diberikan, sehingga nasib CP tengah terombang ambing.
Statetment yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian, terkait dugaan adanya pergantian kepemimpinan KAPOLRES, yang pada fase kepemimpinannya gak mau mengambil resiko atas terjadinya hal-hal yang mungkin terjadi dalam kegiatan acara musik tersebut karena dianggap identik dengan kerusuhan seperti yang terjadi di kota-kota lainnya. Dan memang dibenarkan, sejumlah acara yang sudah direncanakan di kota Cianjur, memang banyak yang gak jadi digelar.
Namun, apapun alasan yang mengesankan pihak kepolisian berada dalam jubah ketakutan-nya, seharusnya tetap bisa mendukung kegiatan-kegiatan mahasiswa ini. Dan dapat disimpulkan bahwa polisi hari ini gak bisa jadi sandaran buat mahasiswa atau masyarakat untuk melahirkan kreativitasnya. Karena sikap-sikap inilah pulalah yang akan memutuskan daya cipta anak bangsa untuk menyongsong tuntutan zaman yang tidak terelakan lagi akan masuk dalam dapur frame kehidupannya.
Bagaimana kelanjutannya??
Nasib CP memang belum Final untuk ditentukan, namun dibelakang sana masih ada orang-orang yang akan memperjuangkan CP untuk terus diperjuangkan agar dapat terselenggara pada tahun 2008 ini. Maka kita tunggu apa yang akan terjadi selanjutnya!!!
Read more

FPI vs Ahmadiyah, sebagai bentuk Pengalihan Kenaikan BBM

Semakin bergulirnya pemberitaan mengenai perseteruan antara FPI dan Ahmadiyah di berbagai sejumlah media massa dan elektronik, membuat kita dijejali berbagai pemahaman provokasi global.
Berbagai spekulasi kemudian muncul dari berbagai kalangan yang menghendaki baik FPI ataupun Ahmadiyah untuk segera dibubarkan dan diberantas habis ormas-ormasnya.
Tindakan anarkis dalam islam tentu tidak dibenarkan, seperti halnya yang dilakukan oleh laskar FPI yang berlatarbelakang “membela kebenaran islam”. Namun disatu sisi tidak dibenarkan pula bahwa adanya kepercayaan mengenai nabi setelah nabi Muhammad SAW, seperti yang dipercayai oleh Ahmadiyah (Mirza Gulam Ahmad) yang merupakan perbuatan murtad dan sangat jelas tidak dibenarkan pula dalam islam.
Disadari atau tidak hal ini bisa menjadi salah satu senjata ampuh yang “ditembakan” pemerintah untuk mengalihkan perhatian masyarakat pada dampak kenaikan BBM yang selama ini cukup menggenangi rakyat miskin dengan penderitaan serta memicu berbagai elemen masyarakat untuk menagadakan protes serta unjuk rasa sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh Aliansi BEM seluruh Cianjur (23/05) lalu dan mengutuk keras tentang kenaikan BBM yang digulirkan pemerintah.
Kita sebagai masyarakat akademis yang dituntut untuk bisa menganalisis serta memantau keadaan sekitar kita terlebih pada wacana mengenai adanya tindakan adu domba antar islam tersebut harus melihat objek ini pada wilayah yang netral dan tanpa keberpihakan pada kelompok manapun.
Hal ini, disinyalir pula merupakan salah satu permainan politik yang senantiasa sengaja diramu untuk kemudian dilempar menjadi masalah public secara universal. Dan tidak menutup kemungkinan juga sebagai senjatanya orang-orang kapitalis yang menginginkan islam hancur.
Dengan kelihaian mereka menghancurkan kita secara moral, tentu turut menegaskan perlakuan yang mengundang kehancuran yang menjadi momok menakutkan paska rentetan masalah penderitaan yang dialami bangsa ini.
Maka dari itu, kita harus bisa mengantisifasi dan memenage diri supaya tidak terpancing pada hal-hal yang merugikan dan jatuh ke dalam lubang perpecahan, serta mampu menyikapi keadaan ini dengan searif dan sebijaksana mungkin dengan berpegang teguh pada keyakinan yang kita miliki. Niscaya, Segala bentuk provokasipun tentu dapat teratasi.
Read more

Jumat, Juni 13, 2008

PERSFEKTIF KONTEKS KEMISKINAN
“Antara Korban dan Solusi yang Konstruktif”
Oleh : Siska Dian Klaresia1
Kata miskin berasal dari kosakata Arab, yaitu miskin yang diartikan sebagai “sesuatu yang tetap, tidak bergerak”.Ini memberikan arti bahwa seorang yang miskin adalah orang yang tidak mampu melakukan apa-apa, tidak bergerak dan tidak berdaya. Ia tidak bergerak, karena kemalasannya, atau karena tidak ada peluang untuk bergerak atau karena ada faktor lain yang membuatnya tidak bergerak. Sementara miskin dalam pengertian sehari-hari adalah “man la yajid ma yakfihi”2 (orang yang tidak dapat memperoleh sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya).
Selain itu kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu kemiskinan absolut, kemiskinan relatif dan kemiskinan kultural3. Seseorang termasuk golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum: pangan, sandang, kesehatan, papan, pendidikan. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya. Sedangkan miskin kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.
Masalah kemiskinan sebagai suatu penyakit sosial memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan fasilitas atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada zaman modern. Mereka hanya mengandalkan alam sebagai kekayaan yang bisa dimanfaatkan, dan bila ada interaksi mereka hanya melakukannya dengan cara barter / tukar menukar.
Berbagai persoalan kemiskinan penduduk akan sangat menarik jika dikomparasikan dari berbagai aspek, yaitu sosial, ekonomi, psikologi dan politik.

Aspek sosial terutama akibat terbatasnya interaksi sosial dan penguasaan informasi. Aspek ekonomi akan tampak pada terbatasnya kepemilikan alat produksi, upah kecil, daya tawar rendah,. tabungan nihil, lemah mengantisipasi peluang. Dari aspek psikologi terutama akibat rasa rendah diri, fatalisme, malas, dan rasa terisolir Sedangkan, dari aspek politik berkaitan dengan kecilnya akses terhadap berbagai fasilitas dan kesempatan, diskriminatif, posisi lemah dalam proses pengambil keputusan serta kurangnya keterlibatan dalam koridor pemerintahan.
Kemiskinan hari ini mungkin menjadi kosa kata yang paling banyak dirasakan tetapi sedikit dibicarakan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Pembicaraan paling emosional, paling bersemangat dan paling getol diperjuangkan adalah tema-tema yang berkaitan dengan isu keyakinan dan moral personal, seperti liberalisme, sekularisme, pelacuran, seks, perjudian, dan sejenisnya. Sementara kemiskinan yang menjadi penyebab kematian berjuta-juta orang tampaknya tidak atau kurang begitu menarik.

Indonesia sebagai negara yang terkenal sebagai zamrud khatulistiwa dan kaya akan sumber daya alamnya malah tergolong ke dalam daftar negara miskin. Sungguh ironis!!! Seharusnya dengan modal berharga yang telah ada tersebut, Indonesia seyogyanya mampu mengsejahterakan keadaan rakyatnya secara maksimal. Jumlah penduduk miskin tersebut terdapat di wilayah perkotaan dan perdesaan. Namun akibat krisis jumlah penduduk pula yang semakin banyak dan tidak adanya pemerataan yang stabil, menyebabkan rakyat miskin di Indonesia diperkirakan akan semakin bertambah setiap tahunnya hingga beberapa tahun kedepannya.
Naiknya harga BBM pun turut berperan penting atas semakin bertambahnya kemiskinan yang ada di Indonesia. Banyaknya kasus kelaparan yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia akibat ketidakmampuan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sekalipun hanya untuk sesuap nasi. Penduduk miskin kadang tertolong dengan membeli beras murah saat ada operasi pasar (OP) Bulog. Namun ada pula yang memakan nasi aking yang didapat dari sisa makanan orang kaya yang dibuang begitu saja.
Yang Menjadi Korban

Kemiskinan dapat menimpa dan diderita oleh siapa saja, manusia laki-laki dan perempuan. Tetapi realitas kemiskinan yang tengah melanda bangsa Indonesia, memperlihatkan bahwa korban kemiskinan paling banyak diderita orang-orang yang lemah atau yang dilemahkan. Mereka adalah kaum perempuan dan anak-anak. Keadaan ini terjadi karena struktur sosial masyarakat masih menempatkan perempuan sebagai makhluk domestik dan sekaligus mendudukan mereka sebagai warga kelas dua. Dalam struktur sosial yang seperti ini, perempuan akan selalu tergantung kepada laki-laki (suami).Keadaan ini pada gilirannya mereka akan dipandang rendah, dimarjinalkan dan didiskriminasi dalam berbagai ruang kehidupannya terutama dalam akses ekonomi dan pendidikan. Dalam konteks Indonesia yang tengah terpuruk dan dilanda kemiskinan yang cukup akut seperti hari ini, kita melihat dengan jelas bagaimana kemiskinan telah melanda ribuan bahkan jutaan perempuan. Ketika laki-laki atau suami miskin, atau menjadi miskin, karena ketiadaan pekerjaan atau di PHK, maka kaum perempuan paling banyak menderita daripada kaum laki-laki.

Tidak hanya itu, kaum yang akan sama merasakan penderitaanpun meliputi orang-orang yang tidak mampu untuk mencari sumber kehidupannya sendiri karena keterbatasan fungsi fisik (cacat) dan para lansia yang tidak memiliki penopang hidup menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam ruang korban kemiskinan.

Solusi yang Konstruktif ??

Dari dulu orang miskin selalu menjadi objek dalam merencanakan berbagai pembangunan. Katanya, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Tetapi dari dulu pula nasib penduduk miskin tidak berubah secara signifikan, bahkan jumlahnya terus bertambah. Tiap tahun ada orang makan nasi aking atau tiwul, berburu beras murah dan mereka memilih berobat ke paranormal karena ongkos periksa dokter tidak terjangkau. Pengentasan kemiskinan sepertinya hanya di bibir, hasilnya tak pernah nyata..
Dalam teori ekonomi mengatakan bahwa untuk memutus mata rantai lingkaran kemiskinan dapat dilakukan peningkatan keterampilan sumber daya manusianya, penambahan modal investasi, dan mengembangkan teknologi. Melalui berbagai suntikan maka diharapkan produktifitas akan meningkat. Namun, dalam praktek persoalannya tidak semudah itu. Lantas apa yang dapat dilakukan?
Mengentaskan kemiskinan memang tidak cukup hanya dengan tindakan sporadis. Misalnya, dengan memberikan sumbangan langsung tunai, menjual beras murah atau membagi-bagi nasi aking. Itu hanyalah sementara. Ibarat pemadam kebakaran, hanya memadamkan apinya tetapi tidak menyentuh persoalannya. Akan tetapi, model pendekatan yang akan dilakukan mesti menyeluruh dan mengutamakan pembangunan berbasis masyarakat. Karena urusan kemiskinan bukan sekadar minimnya mengakses sumber-sumber ekonomi, melainkan menyangkut persoalan kultur atau sikap mental masyarakat itu sendiri. Minimnya daya juang dan terlalu pasrah pada keadaan masih menghinggapi sebagian masyarakat kita
Di Indonesia program-program penanggulangan kemiskinan sudah banyak pula dilaksanakan, seperti : pengembangan desa tertinggal, perbaikan kampung, gerakan terpadu pengentasan kemiskinan. Sekarang pemerintah menangani program tersebut secara menyeluruh, terutama sejak krisis moneter dan ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997, melalui program-program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Dalam JPS ini masyarakat sasaran ikut terlibat dalam berbagai kegiatan.
Sedangkan program penanggulangan kemiskinan di perkotaan lebih mengutamakan pada peningkatan pendapatan masyarakat dengan mendudukan masyarakat sebagai pelaku utamanya melalui partisipasi aktif. Melalui partisipasi aktif ini dari masyarakat miskin sebagai kelompok sasaran tidak hanya berkedudukan menjadi obyek program, tetapi ikut serta menentukan program yang paling cocok bagi mereka. Mereka memutuskan, menjalankan, dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program yang telah ada tersebut.

Namun, apapun usaha atau program yang telah dirumuskan tersebut, pada kenyataannya akan kembali pada pribadi masyarakat itu sendiri. Semangat serta dorongan pemerintahpun harus tetap ikut bergulir sepanjang masyarakat tadi menetukan sikap untuk bangkit dari kemiskinan.



___________________________
1 “Seorang mahasiswi Fikom UNPI Cianjur, yang dilahirkan suatu ketika”
2 diambil dari kitab Mishbahul Munir (dalam buku antara miskin dan kaya)
3 3 Definisi kemiskinan menurut Ragnar Nurkse 1953
Read more

Senin, Mei 19, 2008

MAGDALENA, serpihan cinta yang tak pernah mati…

“Pada hakekatnya setiap manusia diilhami untuk memiliki cinta.
Karena dengan begitu, manusia benar-benar hidup di dunia ini”
_Satrasia_


Jika seorang gadis mengatakan pada orang tuanya bahwa ia akan menikah atau memiliki kekasih, sang orang tua biasanya akan bertanya, “Dia bekerja dimana atau apa pekerjaannya?”. Jika didefinisikan, tentu hal itu merupakan kewajaran yang syah untuk dipertanyakan. Para orang tua senantiasa menginginkan kebaikan dan kebahagiaan yang layak untuk anaknya. Kejelasan nasib akan masa depannya, karena dia akan lepas dari tanggungjawab orang tua jika ia telah diserahkan pada suaminya kelak. Memang ada proses materialisasi cinta, tetapi hal tersebut bukan semata-mata sebagai intrik jual beli namun merupakan hanya semata-mata ingin melindungi anaknya.
Lantas, dimanakah ukuran cinta yang murni??? bagi para “pecinta” yang melihat ideal pemikiran seperti itu, hanyalah sebuah kepalsuan yang tidak termasuk kedalam keluarga orang-orang yang memurnikan cinta.
Bila cinta telah menjadi jembatan bagi segala perbedaan, segala kekurangan, dan segala kelemahan. Bahkan kekejaman seorang Hitler takan mampu menampik belaian cinta yang telah seorang “Eve” berikan. Karena dengan menghidupkan cinta dalam ruang hidupnya berarti manusia tersebut telah benar-benar hidup. Dan itulah harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.
Orang-orang yang mengaku dirinya sebagai “pecinta”, mereka tidak akan menitikan air mata untuk kesedihan, tetapi darahlah yang akan ia suguhkan. Bila hatinya sedang berseri, maka seluruh alam akan dapat merasakan kebahagiaannya juga melebihi kebahagiaan sebuah negara yang telah makmur dan merdeka tanpa derita. Dan kata-kata yang mereka katakan senantiasa akan menjadi kitab suci yang agung, luhur dan tak terbantahkan. Penderitaan yang ia alami, akan dirasakan oleh seluruh langit lebih datsyat dari kacaunya lintasan orbit planet kita.
Bagi mereka, harta, tahta dan seluruh isi dunia tidak ada nilainya. Semuanya itu tidak sebanding dengan cinta yang bersemi dihati mereka, yang akarnya telah mereka jalarkan pada setiap urat nadi tubuhnya yang akan terus menancap kuat dan dan menumbuhkan kesadaran serta melahirkan daya juang yang tinggi sebagai pohon suci dalam hidup mereka.
Dan novel targedi yang pertama kali ditulis oleh Alphose Karr berjudul Sous les Tilleus (Dalam bahasa Prancis berarti, Di Bawah Pohon Tilia), yang kemudian disadur ke dalam bahasa Arab oleh Mustafa Lutfi Al Manfaluthi, seorang sastrawan mesir yang kemudian berjudul “Al Majdulin”, hingga akhirnya sampai ke Indonesia.
Dalam novel ini, berkisah tentang dua anak manusia yang masih terbelenggu dalam kelaziman adat. Memandang pantas atau tidaknya, dengan materi yang ia miliki. Magdalena adalah gadis jujur, lembut, dan memiliki cinta yang tulus. Namun seketika itu juga ia harus berhadapan dengan sentuhan zaman yang mulai mengusik dan menggeser prinsifnya pada cinta, sehingga ia harus mengakhiri cintanya pada Stevan, seorang pemuda miskin yang diasingkan oleh keluarganya namun memilki kekuatan cinta yang besar dan tulus sehingga menumbuhkan daya juang yang tinggi untuk mendapatkan cintanya. Perjuangan untuk mendapatkan Magdalena. Yang ia sendiri harus masuk pada wilayah “pengukuran cinta untuk materi” seperti yang diinginkan ayah Magdalena.
Bagi anda sekalian yang haus akan cerita cinta Romeo dan Juliet, Layla dan Majnun.Maka wajib bagi anda untuk membaca dan memakanai novel kisah Magdalena ini.
Read more

Jumat, Mei 02, 2008

PERSIAPAN DALAM MENGHADAPI PILGUB JABAR 2008

Dalam menjelang pemilihan gubernur jabar 2008, pemerintah kabupaten telah disibukan untuk mempersiapkan pemelihan pilgub ini. Adapun kesiapan dari pihak KPU seperti pendataan, pembagian kartu pemilih kesetiap anggota yang sudah terdaptar di DPT (daptar prmilih tetap). adapun anggota yang belum mendapatkan kartu pemilih asal sudah terdaftar di DPT maka setiap anggota berhak mengikuti pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur jabar 2008 secara demokrasi.
Pihak panwas pun ikut terlibat dalam persiapan menghadapi pilgub jabar ini. yang bertugas sebagai pengawas baik dalam kampanye setiap calon pilgub serta mengarahkan kepada setiap anngota kampanye dalam pemasangan baligo yang apabila masih terpasang pada minggu tenang maka akan mendapatkan sanksi karena ini merupkan pelanggaran.
Adapun kesiapan dari pihak keamanan khususnya dari kepolisian yaitu Polres Cianjur telah menurunkan lebih dari 1000 pasukan kapolri yang di bantu oleh prajurit limas. untuk membantu dalam menjaga keamanan menjelang pemilihan pilgub ini dan terhindar dari kericuhan yang dibuat oleh warga yang tidak bertanggung jawab.
Wakil Bupati pun menyatakan bahwa masyarakat kabupaten cianjur sudah siap dalam menghadapi pemilihan Gubernur jabar 2008. dimana jumlah pemilih di kabupaten Cianjur adalah 1.468.859 dan jumlah TPS, angota KKPS, Anggota PAM TPS, Anggota PPS, PPK dan Sekertarisnya yang berjumlah 32.677 petugas.
PENDAPAT
Menurut saya dalam menjelang persiapan pemilihan Gubernur Jabar 2008 ini harus benar-benar teliti dan detail agar dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik tanpa ada kecurigaan dari setiap kubu calon pemilihan Gubernur.jadi dalam waktu pelaksanaan pemilihan Pilgub pun pihak panitia maupun pengawas harus benar-benar teliti dalam pengawasannya.(Elin Rismayanti)
Read more

Rabu, April 30, 2008

Saksi Aman Tolak Tandatangani Hasil Penghitungan Pilkada Jabar

Wahana Kampus Fikom-UNPI

cianjur- Saksi dari tim Agum-Nu’man menolak menandatangani hasil sidang pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara, Selasa (22/4/2008), yang memenangkan pasangan Hade sebagai gubernur dan wakil gubernur Jabar periode 2008-2013. Dengan alasan yuridis, tim Aman tidak setuju dengan hasil rekapitulasi suara.Menurut Koordinator saksi Tim Aman, Rahadi Zakaria, ada dua alasan timnya menolak menandatangani hasil rekapitulasi suara tersebut.? tutur Rahadi saat ditemui seusai rapat pleno terbuka di aula KPU, cianjur, Selasa (22/4/2008).Alasan pertama, ungkap Rahadi banyak saksi-saksi dari tim Aman yang tidak menandatangani hasil berita acara di tingkat kabupaten dan kota. “Kami harus melakukan kroscek ke daerah karena sepanjang pengetahuan kami ada beberapa daerah kabupaten dan kota yang memiliki perbedaan hasil suara,” ujarnya seusai sidang pleno terbuka di Aula KPU, cianjurt, Selasa (22/4/2008).Alasan lain yaitu masalah Daftar Pemilih Tetap. “DPT memang wilayah kewenangan KPU, tapi kami ikut menandatangani DPT saat penetapan DPT,” jelas Rahadi. Sebab dari 40 juta penduduk yang berhak memilih versi mereka, hanya 27,9 juta penduduk yang ditetapkan sebagai DPT Pilkada Jabar 13 April lalu.Karena dua permasalahan tersebut, ungkap Rahadi, pihaknya tidak menandatangani hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi suara. “Secara yuridis kami keberatan dan tidak setuju,” tandas Rahadi.Hal itu tertuang dalam PP No 6 tahun 2005 pasal 28 yang menyatakan jika saksi tidak menandatangani dan tidak keberatan maka dinyatakan sah. “Logikanya, karena kami keberatan dan tidak menandatangani, itu tidak sah,”Menurut Rahadi, penolakan penandatangann ini merupakan bentuk partisipasi politik. “Partisipasi politik bukan hanya menyatakan iya tapi juga mengatakan tidak merupakan salah satu bentuk partisipasi politik.Sementara dua saksi pasangan lainnya, menandatangani berita acara penetapan hasil penghitungan suara Pilkada Jabar 2008.

Gunadi maulana

Read more

MENJELANG PILGUB JABAR 2008

Wahana Kampus Fikom-UNPI

Pada hari jumat tanggal 11 april 2008 kami selalu dikutsertakan mengikuti acara Coffee Morning di aula Bale Prayoga Pemda (Pemerinta Daerah) Cianjur. Pada kesempatan jumat yang lalu itu tema yang diangkat seputar persiapan pilgub (Pemilihan Gubernur) di kabupaten Cianjur. Acara tersebut dihadiri oleh ketua KPU Cianjur K.H Khairul Anam, perwakilan dari Bupati selain tiu juga ada dari Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) serta dari pihak kepolisian. Untuk kesempatan pertama diberikan kepada ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Cianjur yang menjelaskan tentang persiapan pilgub baik dari segi logistik pemilu yang sudah tersebardi seluruh kabupaten Cianjur tetapi msih ada lokasi yang belum menerima logistik pemilu seperti di kecamatan Campaka. Selain logistik pemilu dijelaskan pula bahwa surat suara yang sudah ada benar-benar asli itu dibuktikan dengan pengadaan alat canggih yang dapat melihat bagian-bagian terpenting dari surat suara tersebut.
Untuk selanjutnya giliran dari Panwaslu memaparkan bahwa mereka telah siap mengawasi pilgub di kabupaten Cianjur meskipun beberapa hari yang lalu sudah ada banyak pelanggaran yang dilakukan oleh ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Panwaslu akan melakukan tindakan hukum bekerja sama dengan Polri, setelah selesai perwakilan sari Bupati yang diwakilkan oleh salah seorang juru bicaranya bahwa Bupati telah bersiap untuk membantu kelancaran pilgub di kabupaten Cianjur. Terakhir dari kepolisian Polres Cianjur bahwa semua personel telah disiagakan untuk mengamankan pemilu di seluruh kabupaten Cianjur baik di dalam kota maupun luar kota Cianjur misalnya, di daerah Cianjur Selatan.
Acara coffee morning ini diakhiri pukul 11.00, kami selaku mahasiswa sangat senang dengan acara ini dan merupakan pengalaman yang menarik di karenakan bisa bertemu langsung dengan orang-orang yang ahli dalam bidangnya.

Pendapat
Perhelatan akbar ini ternyata kurang mendapat simpati dari masyarakat Jabar sendiri ite terbukti dengan kurangnya minat masyarakat terhadap pemilihan Gubernur ini. Misalnya di lingkungan saya warga di sekitar kurang antusias untuk datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) mereka seolah-olah tidak memeperdulikan acara akbar ini, saya juga menemukan sendiri banyak kasus misalnya, dalam surat suara banyak sekali keslahan dalam penulisan nama maupun alamat. Untuk ke depannya saya menyarankan kepada panitia penyelenggara agar memperbaiki kesalahan-kesalahan supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi serta banyak sosialisasi kepada masyarakat.
GALIH RAHMAT GINANJAR
06810014
Read more

PERSIAPAN MENJELANG PILGUB JABAR 2008

Wahana Kampus Fikom-UNPI
Acara Coffee Morning Press Jumat, 11 April lalu, kembali mendatangkan 4 pembicara yang berbeda. Masing-masing pembicara adalah Ketua KPU Cianjur, KH Chairul Anam, perwakilan Panwaslu Perwakilan dari bupati, H. Tedi, dan Humas Polres Cianjur, Priyadi. Mereka datang untuk membicarakan kesiapan mereka menjelang pemilihan gubernur yang dilaksanakan pada tanggal 13 April 2008.
Menurut Chairul Anam, masih ada 12 kecamatan di Cianjur yang warganya belum menerima Kartu Tanda Pemilih (KTP). Selain itu, banyak terdapat kesalahan cetak dalam KTP, seperti, kesalahan nama pemilih, atau tahun kelahiran pemilih tidak sesuai. Diakui oleh Chairul Anam bahwa percetakan meman mengalami banyak kesalahan teknis. Namun, kesalahan pada KTP tidaklah berpengaruh pada pemilhan, karena KTP hanyalah syarat administratif.
Jika tidak memilki KTP, asalkan memiliki surat C6 (surat panggilan), masyarakat masih bisa memilih. Jika tida memiliki C6, dapat memakai kartu identitas lain, asalkan terdaftar sebagai DPT (Daftar Pemilih Tetap).
Untuk menanggulangi penggelembungan pemilih, KPU diberi 4 macam alat deteksi (detektor), untuk memeriksa apakah surat suara asli atau tidak.
Sementara itu, pihak Panwaslu memiliki 2 Fungsi untuk mengawas jalannya pilgub, yaitu:
  1. Pengawasan pasif, yaitu panwas menerima laporan pelanggaran yang dilaporkan (pelanggaran administrasi maupun pidana).
  2. Pengawasan aktif, yaitu panwas aktif mencari kemungkinan-kemungkinan pelanggaran yang terjadi yang dilakukan oleh 2 kandidat gubernur maupun pihak-pihak lain.
Panwas di Kabpaten Cianjur sendri sudah merekapitulasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dan sudah menemukan 18 perkara dan 6 di antaranya adalah pelanggaran lalu lintas. Panwas sendiri terdiri dari beberapa unsur yaitu:
  1. Unsur Akademis
  2. Unsur Tokoh Masyarakat (ormas, LSM)
  3. Unsur Pers
  4. Unsur kejaksaan
  5. Unsur Kepolisian
Jumlahpemilh di Kabupaten Cianjur berjumlah 1.468.869 orang dengan 2440 TPS dan 24080 KTPS. Menurut Tedy, pihaknya sudah menghimbau masyarakat agar mau melaksanakan pencoblosan. Karena biasanya dalam suatu keluharan tidak semua masyarakatnya turut berpartisipasi dalampemilihan.
Kemudian pihak Kepolisa sudah melaksanakan simulasi pengamanan TPS dan melibatkan semua peronol untuk mengamankan TPS. Pola pengamanan yag akan dilakukan pihak kepolisian mengacu pada kondisi tiap wilayah dikaitkan dengan hipoleksosbudhankam.

Pendapat
Berkenaan dengan persiapan pilgub dan pelaksanaannya, memang masih banyak terdapat kekurangan. Seperti masalah Kartu Tanda Pemilih. Di daerah saya pun banyak terdapat kesalahan dalam penulisan nama pemilih dan tahun lahir pemilih.
Mengenai pencoblosan pun, masyarakat sepertnya kurang antusias. Dari sekitar 400 orang pemilih yang terdaftar, hanya 257 orang yang datang ke TPS, itupun 11 surat suara tidak sah. Menurut saya, hal ini karena masyarakat berpendapat pemilihan gubernur tidaklah seperti pemilihan presiden. Dengan kata lain pemilihan gubernur tidaklah sepopuler pemilihan presiden. Sehingga masyarakat tidak tertarikuntuk turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini.

Nurida Husnaningtyas, NIM 0681003



Read more

Pilgub

Wahana Kampus Fikom-UNPI

Pilgub Jabar 2008 atau pemilihan gubernur Jawa Barat telah memasuki masa kampanye sejak kamis (27/3) lalu. Putaran demi putaran kampanye semakin membuai massa untuk turut serta dalam maraknya Pemilihan gubernur langsung oleh masyarakat Jawa Barat.

Visi Misi Para Calon Gubernur Jawa Barat 2008 sudah saya sampaikan kemarin di Menyongsong Pilgub Jabar (3).

Kembali mengingatkan, bagi para calon pemilih untuk memastikan bahwa nama dulur-dulur ada di DPT (Daftar Pemilih Tetap) di pemerintah setempat. Jangan sampai pada saatnya tiba jadi masalah.

Sebuah keprihatinan, dari pikiran-rakyat. Kabarnya logistik belum siap sepenuhnya. Tinggal dua pekan, semoga Pilgub Jabar 2008 bisa lebih baik daripada pemilu-pemilu sebelumnya, maupun pemilihan langsung di tempat lain. Ayo akang-akang di KPU, Panwas.
PASANGAN Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf menyerukan masyarakat dan simpatisannya memilih pasangan Hade, saat berkampanye di Gelanggang Generasi Muda, Kab. Majalengka, Senin (31/3).

PASANGAN Danny Setiawan dan Iwan Sulandjana meminta dukungan simpatisan, dalam kampanye putaran keempat yang berlangsung di Stadion Galuh Ciamis, Senin (31/3).

PASANGAN Agum Gumelar dan Nu`man Abdul Hakim, menyampaikan orasinya tentang ketertinggalan daerah dan bahaya narkoba di Lap. Sekarwangi Kab. Sukabumi, Senin (31/3).

(Agung Gumilar)
Read more

PEMIMPIN BARU JABAR 2008

Wahana Kampus Fikom-UNPI
Resume :

Dalam ajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2008 ini, terdapat tiga calon Gubernur dan wakilnya. Diantaranya adalah pasangan Hermawan dan dede Yusuf, Danny dan Iwan, Agum Gumelar dan Lukman. mereka adalah orang-orang yang telah terbiasa berkecimpung dalam dunia politik. masing-masing dari mereka telah terbiasa dengan dunia politik yang senantiasa mengumbar janji-janjinya kepada masyarakat demi untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
Dalam Coffee Morning yang rutin diadakan di PEMDA-Cianjur, Bpk Chairul Annam selaku nara sumber yang juga menjabat sebagai Ketua KPU memberikan informasi tentang Pilgub Jabar 2008. Pilgub ini telah terlaksana pada tanggal 13 April 2008. terdapat banyak kendala dalam pilgun kali ini. salah satunya adalah terdapat banyaknya kesalahan penulisa identitas pemilih. Hal ini telah biasa terjadi setiap pilgub.

pendapat :

Bukan tanpa sebab, pasangan dengan nomor urut 3 ini memang awalnya menjadi calon underdog dalam pemilihan orang nomor 1 dan 2 di Jabar. Namun, hasil dan keinginan pemilih di Jabar berkata lain. Tampaknya 10 alasan untuk memilih No. 3 (Pasangan HADE), yang dikemukakan tim sukses HADE sangat manjur.

Dari banyak variabel yang mengemuka, penulis menggarisbawahi beberapa variabel pendorong keberhasilan HADE. 1) pasangan muda, munculnya pasangan HADE, dengan usia yang realtif muda (keduanya berusia sekitar 40 tahun-an) tampaknya menjadi ‘senjata’ yang digunakan untuk menyasar kalangan muda di Jabar. Keduanya berumur sekitar 40 tahun-an. Sehingga tak salah apabila kelompok pemilih berusia 35 tahun ke bawah cenderung lebih memilih pasangan ini, termasuk di dalamnya adalah yang baru pertama kali ikut pencoblosan pemilu/pilkada. Terbanyak dari kalangan ini lebih memilih pasangan yang dari segi usia lebih muda daripada pasangan lainnya.

2) tokoh baru, pasangan HADE memang bisa dibilang sebagai ‘new comer’ dalam kancah perpolitikan di regional Jabar maupun nasional. Dua pasangan calon lainnya sudah lama malang-melintang dalam dunia politik. Sebut saja Danny Setiawan (DA’I) dan Nu’man Abdul Hakim (AMAN). Keduanya menjadi calon incumbent dalam pilgub 2008. Siapa pula yang tidak kenal dengan Agum Gumelar (AMAN)? Tokoh yang satu ini sudah banyak merasakan asam garam dalam dunia perpolitikan nasional. Purnawirawan TNI-AD ini merupakan mantan Menteri Perhubungan (1999; dan 2001-2004),serta Menko Bidang PolSosKam (2001).

Selain itu, ia pun pernah mencalonkan diri dalam pemilihan presiden RI tahun 2004, berpasangan dengan Hamzah Haz, yang diusung PPP. Bahkan, pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2007, pun nama Agum ramai dibicarakan menjadi salah satu kandidat.

3) Harapan baru
Munculnya tokoh baru dalam pemilihan kepala daerah tampaknya menjadi alternatif bagi para pemilih menentukan pilihannya. Kondisi ini dipengaruhi oleh pengalaman para pemilih terhadap gaya kepemimpinan ‘lama’. Pemilih tampaknya kehilangan daya tarik terhadap calon pemimpin yang pernah memangku jabatan dan tidak membawa perubahan berarti. Di tengah jenuhnya pemilih terhadap pemimpin lama itulah yang mendorong pasangan pemimpin baru mendulang sukses raihan suara.

4) Popularitas Dede Yusuf sebagai selebriti yang sudah dikenal masyarakat.
Masyarakat pemilih di tingkat basis pun sudah mengenal siapa sosok Dede Yusuf. Bahkan, popularitas Ahmad Heryawan pun, seakan tergilas dengan nama besar keartisan Dede Yusuf. Namun, hal itu ditampik oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf (Hade), Uum Syarif mengaku, kemenangan Hade bukan karena popularitas Dede sebagai artis. Di balik keartisannya, Dede Yusuf pun dipandang memiliki kapasitas dan kualifikasi sebagai calon wakil gubernur Jabar. Sebelum dipasangkan dengan Ahmad Heryawan, kata Uum, Dede beberapa kali mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang kepemimpinan.


( Ardjia Adiati Kharisma-FIkom UNPI )

Read more

harapan masyarakat tentang pilgub jabar

Wahana Kampus Fikom-UNPI

Resume :

Seperti yang telah disampaikan pada coffee morning jumat lalu dimana didalamnya terdapat nara sumber dan orang-orang pers.Terjadi interaktif antara pers dan nara sumber,..Bapak Chairul Anam selaku nara sumber juga menjabat sebagai ketua KPU memberikan informasi tentang PILGUB diantaranya:

Beberapa masalah atau masih adanya kendala pilgub 2008 ini,misalnya kartu pemilih di12 kecamatan cianjur belum lengkap,dan masih banyaknya pembuatan kartu pemilih yang salah contohnya pencantuman kabupaten..

Bapak Chairul anam juga menegaskan bahwa jika kartu pemilih tidak ada atau tidak lengkap bias menggunakan kartu C6,ataupun KTP asalkan terdaftar dilingkungan tersebut..

Beliaupun memberikan informasi atau mempromosikan alat untuk mengetahui keaslian kartu pemilih.KPU mempunyai 4 alat diteksi yang dibuat oleh pihak yang berwajib,diantaranya:kaca film dan alat sensor

Acara coffee morning yang berakhir pada pukul 11:00 sedikit mengecewakan bagi para pers karena waktu yang disediakan sangat terbatas..sehingga banyak pertanyaan yang belum terlontar….

pendapat

Ajang pemilihan orang nomor satu di jawa barat saja berlalu, ajang pemilihan langsung di jawa barat ini merupakan yang pertama, secara garis besar pelaksanaan Pilkada tersebut berlangsung sukses, berdasarkan hasil yang diumumkan oleh KPUD jawa barat calon yang memperoleh suara terbanyak diraih oleh calon nomor urut 3

Menurut saya semua yang terjadi pada PilGub saat ini adalah cerminan dari keinginan sebagian besar masyarakat jawa barat yang merindukan sosok ideal pemimpin yang dianggap pantas…kenyataannya jika dilihat dari program masing-masing sebenarnya masing2 calon punya konsep membangun jawa barat yang “Brillian”;

Intinya terlepas dari dugaan negative yang bisa saja sangat bertolak belakang dengan opini personal lainnya, saya hanya seorang individu dari jutaan masyarakat jawa barat yang bermimpi Provinsi kita ini bisa dipimpin oleh pemimpin yang memiliki parameter yang kompleks dan akurat untuk men-sejajarkan diri dengan provinsi-provinsi lain yang telah lebih dahulu maju. Mengutamakan keamanan dan ketentraman serta kejahteraan seluruh masyarakat jawa barat ,semoga menjadi landasan bagi pasangan CaGub yang terpilih Hasil PilGub 2008 ini. Amin.

Semoga rakyat jawa barat semakin sejahtera..amiinnn….

( Dena anggriana_fikom )
Read more