Kamis, April 24, 2008

Cianjur siap jelang PILKADA JABAR 2008

Coffee Morning Pers, 11 April 2008 pada pukul 09.30 WIB
Pembicara :
1) Ketua KPU Kabupaten Cianjur (Chairul Anam)
2) Panitia Pengawas (Perwakilan Pers)
3) Pemerintah Daerah Cianjur (mewakili Bpk Bupati/H Tedi)
4) Polres Kabupaten Cianjur (Humas Polres Cianjur/ Bapak Priyadi)

 KPU Kabupaten Cianjur
Mengingat hari pencoblosan sudah memasuki H -2, pihak KPU tengah mengupayakan agar seluruh stock logistik dalam pemilihan nanti, dapat terpenuhi pada seluruh Kecamatan yang ada di Cianjur, termasuk ke wilayah pelosok di Cianjur selatan. Termasuk dalam kepemilikan Kartu pemilih, yang ternyata tidak semua orang memiliknya. Pihak KPU sendiri memberikan solusi yang lain sebagai alternative pengganti Kartu pemilih dengan menggunakan kartu C-6, karena kartu kepemilikan kartu pemilih bukan merupakan syarat normatif tetapi hanya sebagai syarat administratif saja. Sehingga seluruh masyarakat yang tidak mempunyai Kartu pemilih tetap masih dapat menyalurkan hak suaranya. Asalkan nama pemilih tersebut terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) di masing-masing kecamatan.
Mengenai kekhawatiran salah seorang pasangan calon, yang memungkinkan adanya penggelembungan surat suara palsu. Pihak KPU telah mengantisipasi kemungkinan hal tersebut, yaitu dengan menyediakan 4 alat detector (hasil kerjasama dengan pihak kepolosian) yang bisa menunjukan surat suara asli, dan titik-titik yang bisa lolos dari detector tersebut, hanya pihak KPU saja yang mengetahuinya. Dan alat ini dimiliki oleh masing-masing KPU di seluruh Kabupaten di JABAR.
Untuk mengetahui hasil daripemungutan hasil suara di seluruh kecamatan Cianjur, pihak KPU akan menyaksikan Rekapitulasi hasil pemungutan suara pada tanggan 19 April, Sabtu malam di Lapangan BLK Cianjur.

 Panitia Pengawas (PANWAS)
Sesuai dengan UUD 32 Tahun 2004 yang menyebutkan bahwa Panitia pengawas terdiri dari panitia inti tanpa dibantu oleh panitia lapangan untuk di setiap kecamatan. Merupakan peraturan yang diharapkan bisa dirubah karena hal ini, merupakan bentuk pembatasan partisipasi Mahsiswa untuk menjadi bagian dari pesta demokrasi yang selalu di gelar. Anggota PANWAS yang terdiri dari 5 orang inti tersebut antara lain :
1) Pihak Akademis (setingkat Dosen atau Rektor)
2) Tokoh Masyarakat
3) Pihak Pers
4) Kejaksaan
5) Polres
Tugas dari PANWAS sendiri adalah mengawasi adanya pelanggaran yang memungkinkan terjadi dalam proses pemilihan Cagub dan Cawagub, agar sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. Sehingga jika ada penyelewengan yang tidak pada tempatnya, pihak PANWAS berhak menegur dan memberikan sanksi pada pihak yang bersangkutan.

Adapun tugas khusus yang diemban oleh PANWAS adalah:
1) Pengawasan Fasip : PANWAS menerima laporan pelanggaran baik dari masyarakat maupun pihak pendukung para calon lain bila dinilai melakukan pelanggaran
2) Pengawasan aktif : PANWAS tidak hanya menunggu laporan pelanggaran, tetapi tetap mencari dan memeriksa setiap kemungkinan yang akan menyebabkan pelanggaran terjadi
Sepanjang pengawasan terhitung dari tanggal 27 maret – 9 April , PANWAS sudah merekapitulasi 16 perkara dari 6 kasus pelanggaran yang terjadi. Kebanyakan pelanggran yang sering terjadi adalah pelanggaran yang mengganggu aktifitas lalu lintas ketika berkampanye.
Mengingat pada tanggal 11 merupakan hari tenang, maka seluruh atribut dukungan para kandidat harus segera diturunkan dan dilepas. Tetapi ada 1 hal yang sedikit membuat kita tertawa, penurunan atribut (baik baligo, spanduk, stiker, dll) bukanlah tugas Panwas. Tetapi tugas dari seluruh pendukung dari masing-masing calon. Namun ketika dilansir pada pendukung tersebut, mereka menjawab bahwa mereka hanya dibayar untuk memasang dan tidak dibayar untuk menurunkan. Sungguh ironis..

- Pemerintah Daerah (PEMDA)
Berdasarkan informasi yang telah di wacanakan tentang persiapan PILKADA JABAR, tanggal 13 April 2008. Pihak PEMDA telah mempersiapkan komponen panitia terpilih sebagai petugas di seluruh kecamatan dan kelurahan di Cianjur. Jumlah petugas yang tersebar itu sebanyak 32.277 orang. Namun, diungkapkan pula kendala yang yang mungkin terjadi adalah kurangnya peranan masyarakat dan kesiapan dalam mengikuti pesta demokrasi ini. Selain itu, kendala alam yang tidak dapat diprediksi, dapat pula menyebabkan terhambatnya kegiatan ini.

-  Polres Cianjur
Dalam mempersiapkan momen acara akbar PILKADA JABAR, pihak Polres mengerahkan  1057 personilnya di seluruh TPS yang ada di Cianjur serta 128 personil pengaman satuan tugas (Satgas). Persiapan lainnya yang dilakukan Polres diantaranya dengan menggelar upacara penggerseran pasukan pengamanan dalam Pilkada JABAR dan pelatihan simulasi pengamanan 
didalam TPS yang bertempat dilapang Joglo. Adapun pola pengamanan yang diterapkan adalah 
TRIPOLEKSOSBUDHANKAM yang mencakup seluruh elemen Polda, Panwas, dan Linmas.

(Coffee Morning, By : Siska DK, Nim : 06810007, Fikom-UNPI- Cianjur)
Read more