Sabtu, Januari 03, 2009

Kolom Mereka yang Peduli Kampus Sms gratis ke 0856 5926 7404

Gelar acara-acara yang bikin betah di kampus dong. . . Khusus buat BEM UNPI, bukannya gak cinta ma tanah Pasundan tapi ngadain debat B.Inggris lebih seru kayanya daripada B.Sunda. (Ventom26_08562053xxx)
Ko di UNPI bisa ada Band yah?? Ceritanya Makrab jadi rebellious yah?? Langkah awal kita, buat bikin event tanpa harus takut sama birokrasi.
(Blank_0856593xxx)
Woi, mana donk kenyamanan yang diiming2kan teh?? Kita mimpiin fasilitas yang mumpuni buat laju jalan mimpi yang tertunda.. (tulalit_0838678xxx)

Dari redaksi !!!!
Beneran Perjuangan pisan.. gak mudah n gampang buat bikin tim yang solid n pertahanin buletin ini tetep nongol tiap bulan. Darah dan keringat emang bayaran mahal atas kepuasan ini. Nyoba jadi “Rebelious” itu susah!! Dan sekarang, giliran kalian jadi Rebel dengan cara dan gaya kalian sendiri.

Buletin Wahana Kampus: Pelindung: Rektor UNPI Penanggung jawab: Dekan FIKOM. Dewan Redaksi : Ridwan Mubarok. S.Sos. Asep Didi S.Soso. Pimpinan Redaksi : Siska DK. Keuangan : Rinna. Redaktur : Ardjia, Rd. Ayu Ega. Editor : Nurida. Redaktur Pelaksana : Ismi, Sanny. Iklan dan Sirkulasi: Dena, Elin, Galih. Firna, Sri, Agung, Lena, Anggre,Yoga, Rega, Astri, Farhan. Stiker Desaign : Gunadi. Koor Mading : Nita. Reporter : Seluruh Tim
Read more

Kiriman Puisi

CAHAYA CINTA
Cinta itu bagai cahaya
Kadang memancar
Tapi bisa juga redup
Tergantung seberapa dekat engkau
Dengan Sumber Cahaya.(Cacu)
Allah adalah Cahaya langit dan bumi
Allah membimbing kepada Cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki
.(Q.S. AL-NUR[24]:35)
Para Guru Spiritual (mursyid), sebagai orang tua sejati, yang memberikan kepada putra-putrinya (murid) hadiah terbesar di dunia ini, yaitu nasihat yang berharga, dengan ketulusannya membimbing menuju Sumber Cahaya. Kepada Syekh Syihab Al-Din Yahya Al-Suhrawardi Al Maqtul (Suhrawardi yang terhukum mati) yang dengan kehadirannya kegelapan hati seorang pengelana waktu terobati dengan seberkas pantulannya, semoga Allah selalu menyucikan jiwanya
Ada celotehan umum ”emang hidup mau makan cinta”, sebuah pertanyaan besar menguak makna dibalik kata – kata tersebut. Penegasan dari kata - kata tersebut adalah seolah -olah materilah yang membuat hidup...seolah-olah materilah yang membuat bahagia, padahal kebahagiaan materi terbatas ketika sayap Malaikat Izrail mendekap erat memisahkan antara jasad dan jiwa...hingga hilanglah kesadaran, yang ada penyesalan yang pedih dari semua yang telah dilakukan. Apakah cinta yang membuat hidup, apakah hidup yang membuat cinta.
Kadangkala kita tidak memahami bahwa ada kekuatan besar dibalik semua yang kasar, yang nampak, yang terindra. Kekuatan itu sendiripun terdapat dalam diri kita semua. Kembali pada ”emang hidup mau makan cinta”, tak dinafikan kita memang hidup butuh materi, tapi apakah yang menggerakan kita untuk mengejar materi itu sendiri adalah materi, tentu saja bukan.
Semisal Ibu mengandung kita selama sembilan bulan, karena rasa sayang dan sabar kitapun dilahirkan,disusui dan dilindungi, pertanyaan besar timbul; kenapa bisa timbul kasih sayang, apa yang menggerakan kasih sayang siapa yang membuat kasih sayang? sehingga segala sesuatu bisa ditembus olehnya. Pertanyaan tersebut tak bisa dijawab lagi, selain Dialah Sang Cahaya Murni, yang dariNya memancar cahaya cahaya menembus segala ruang dan waktu, hingga dengan pancaran CintaNya kitapun lahir dibumi ini. Cahaya CintaNyalah yang membuat segala menjadi ada, dan segala yang ada menjadi karenaNya.
Hilangkan Dendam dan kesombongan, jadilah pemaaf. hiduplah dengan cinta pada sesama makhluk, hormati yang lebih tua dan sayangi yang lebih muda, jangan pernah sekali kali memutuskan silaturahmi, karena segalanya bisa membuat gelap gulita dan menghilangkan cahaya, karena kelamnya hidup adalah tanpa Cahaya (Rahman) dan mati tanpa Cahaya (Rahim).
Dekatilah sumber Cahaya dengan cinta, agar kau bisa hidup dengan pancaran CintaNya. Yang dengan cinta engkau bisa melihat dunia terang benderang, hingga tertawa dalam meneguk setiap sum –sum kehidupan, maka tiap langkah tak ubahnya syukur dalam menuju Sumber Cahaya,dan ingatlah materi tak menolongmu pada sakaratul maut, melainkan cinta.

( M. Samsu Soleh / Cacu )
Read more

Kita hidup dibalik selimut Feodalisme !!!

Apa jadinya, jika mahasiswa yang penuh ide kreatifitas serta mulai berpikir mengenai sebuah arti kemajuan harus “mati” terhambat dengan birokrasi yang kurang mendukung???
Bukankah dalam konteks idealnya sebuah lembaga pendidikan, harus mampu membentuk serta melahirkan pribadi-pribadi yang “pintar” secara akademis dan mapan secara organisasi?? Pada kenyataannya, dosen atau aparatus kampus yang kita temui setiap hari, secara tidak sadar kita hormati karena kedudukannya, bukan karena kualitasnya. Mereka layaknya seperti dewa yang kita takuti. Yang setiap saat bisa memakan kita hidup-hidup. Hingga akhirnya lahirlah dosen dan aparatus kampus yang anti kritik terhadap mahasiswanya.
Apa sebenarnya yang terjadi?? Kultur akademis yang seharusnya muncul secara dominan malah “gugur tenggelam” bersama jubah-jubah kemunafikan bersama laju transparansi dana yang tidak tahu menahu “juntrungannya”.
Seharusnya ada ruang dialogis yang bertanggungjawab untuk meluruskan jalan berkelok ini, sehingga muncul kenyamanan yang dapat dirasakan semua pihak hingga tidak akan ada lagi “miss communication” versi individu terhadap berbagai masalah yang dihadapi. Ini saatnya kita membuat perubahan!!!

( Chika )
Read more

Waspadai, Bahaya Laten Terorisme

Ancaman bahaya terorisme, tidak hanya berakhir setelah di eksekusinya Amrozi CS beberapa waktu lalu, namun masih menghantui kita karena dengan satu alasan. Terorisme dapat muncul dimana saja dan oleh siapa saja. Oleh Karena itu, Sosialisasi terhadap Terorisme gencar dilakukan oleh pihak kepolisian. Seperti halnya sosialisasi yang diselenggarakan pada hari Rabu (26/11) lalu atas kerjasama pihak akademik UNPI dengan Polres Cianjur dan PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) Jakarta. Tidak kurang dari 40 orang mahasiswa ikut terlibat dalam sosialisasi tersebut, nampak pula kehadiran Presma dan gubernur tiap fakultas.
Sesi diskusi merupakan yang paling ditunggu-tunggu, terbukti dari banyaknya mahasiswa yang bertanya seputar terorisme yang serta pergerakannya di mayarakat. Sontak, cukup membuat pembicara (Sukamat) keteteran dengan pertanyaan dari mahasiswa. Paling tidak, mahasiswa sebagai komunitas yang rentan menjadi target perekrutan massa teroris harus paham serta mengetahui indikasi terkait mengenai laju jalannya perkembangan terorisme. Terlebih seorang buronan kepolisian yaitu, Noerdin M Top masih berkeliaran bebas. Untuk itu, antisipasi dini dari sosialisasi terkait sangat dibutuhkan dan harus terus dilakukan

( Chika & Astri ).
Read more

Outbound 2008 Ekonomi

Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa baru angkatan 2008, Fakultas Ekonomi kembali menggelar acara outbound dengan tema “Economics Leadership Basic Training” di halaman kampus UnPI pada hari Minggu (23/11) lalu, dan berhasil merekrut 24 paserta dibawah bimbingan ketua senat Ekonomi.

(Chika)
Read more

Reboisasi dan Penghijauan

Minggu (30/11) lalu, menjadi catatan penting untuk kawasan penghijauan di Cianjur. Pasalnya FKIP Unsur yang bekerjasama dengan berbagai pihak ( BEM UnPI, Gamapala UnPI, BEM Hukum dan Teknik UNsur, PKT, Yonif 300 Raider, Prabu Salaya Pencinta Alam dan perhutani) menanam 3000 pohon di kawasan gunung Geulis

Dan Mananggel dalam rangka hari penanaman pohon nasional. Tidak tanggung-tanggung 500 peserta ikut tergabung dalam kegiatan tersebut. Tanaman yang ditanam meliputi pohon jati, pohon karet dan pohon sawi. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi antisipasi nyata terhadap bencana alam yang terjadi di Cjr.

( Chika )
Read more

Pelantikan Anggota Baru Teater Biroe UNPI

Acara pelantikan anggota teater biroe diwarnai hiruk pikuk latihan “pemeranan karakter”. Jumlah anggota pendaftar yang berjumlah 15 orang, hanya diikuti oleh 10 orang saja, yaitu (Anggre, Oca, Lena, Onez, Muthiya, Yunita, Euis, Vey, Astria, Rindi) Gelaran acara yang dikemas sedemikian rupa oleh panitia digelar di Lapangan Parkir UNPI kemudian dilanjutkan ke Lapangan Hypermart cianjur. Tujuannya, untuk melatih mental serta pendalaman karakter pada setiap peran yang diberikan. Jaya Terus Teater Biroe!!!
( Chika )
Read more

Pelantikan “Kompi Galak” HMI Komisariat UNPI

Latihan Kader (LK) yang diselenggarakan pada hari jumat-minggu (24-26/10) lalu, diadakan di villa green apple blok F-10 Cipanas behasil merekrut 22 orang kader yang akan meneruskan misi HMI kom-UNPI selamua periode 2008-2009.
Materi yang disuguhkan selama 3 hari berturut-turut tersebut meliputi 14 materi wajib dan muatan lokal.
Salah satu materi wajib yang bikin orang “muntah berdiri” dan menjadi materi favorit adalah materi NDP (Nilai Dasar Perjuangan). Sontak membuat “pencerahan pikiran” yang cukup significant bagi para kadernya.
Pelantikan yang dilaksanakan di ruang C201 pada sabtu (29/11), berkhir dengan khimat dengan penyerahan sertifikat dan pin pada para kader. Tak lupa penyajian Dramatik puisi “Revolusi belum Mati” semakin membuat gejolak jiwa hadirin dan tamu undangan semakin berderu kencang.
( chika )
Read more

Fakumnya organisasi, paradigma mahasiswa

Menyadari bahwa mahasiswa merupakan abdi bagi masyarakat sabagaimana tercantum dalam tridharma perguruan tinggi dan disebut-sebut sebagai agent of change yang bisa ikut dan turut serta melakukan perubahan: alergi terhadap penyimpangan dan kritis pada dinamika sosial-budaya maupun carut-marutnya dunia perpolitikan saat ini.
Organisasi dalam sebuah lembaga idealnya dapat menjadi media pemberdayaan kualitas SDM bagi anggotanya untuk bisa mengantarkan pada perubahan yang lebih baik.
Tapi lain halnya dengan sumber daya manusia yang ada di kampus kita: Universitas Putra Indonesia, tidak semua ikut berpatisipasi dan mendukung perubahan yang dicita-citakan itu malah ada juga yang cuek bebek tak perduli. Itu bisa kita lihat dari persentase maba (mahasiswa baru) angkatan tahun 2008/2009 sebesar 30% yang ikut berpartisipasi dalam berorganisasi. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Salah satu faktor utamanya adalah belum aktivnya kembali berbagai UKM dan OKP yang ada dikampus kita karena tertidur panjang mengalami libur menjelang tahun ajaran baru. Hal itu bisa didukung pula oleh pelaku-pelaku inti dari beberapa organisasi yang ada di Unpi yang terlihat ogah-ogahan dan sibuk dengan urusannya masing-masing. Padahal keberhasilan akan jatuh pada organisasi-organisasi yang menjaga fleksibilitas mereka, terus-menerus memperbaiki kualitas mereka. Bukankah tidak pernah ada pasukan yang buruk yang ada hanyalah pemimpin yang buruk?
Hal ini disinyalir ada sistem birokrasi yang rumit dari lembaga. Yang berwenag terpusat, rentang kendali yang sempit dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. Hal ini sangat berpengaruh pada eksistensi suatu organisasi. Karena lingkungan sanagat berpengaruh pada kinerja suatu organisasi.
Adapun kendala dalam berorganisasi dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan yang stasis. Hanya sedikit kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Lingkungan statis menciptakan ketidakpastian lebih besar bagi para pelaku organisasi dari pada lingkungan yang dinamis. Dan karena ketidakpastian merupakan ancaman bagi keefektifan organisasi, maka organisasi ditantang untuk untuk bisa meminimalkannya. Salah satu cara mengu rangi ketidakpastian lingkungan adalah adalah melalui penyesuaian stuktur organisasi 1 dan menjadi menjadi “PR” bagi para pelaku organisasi.yang wajib dilakukan untuk mencapai perubahan. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
( Astri, Fikom Tingkat 1 )
* Stephen P Robbins
Read more

3 on 3 UnPI Basket Ball Competition

Tidak hanya futsal yang ingin menampilkan daya kreatifitas lewat olahraga, Basket juga selalu mendapatkan perhatian khusus dari mahasiswa UNPI untuk ajang kompetisi yang bergengsi. Acara yang merupakan salah satu program BEM ini, diketuai oleh Erys R. Sontak,Lapangan basket mini UNPI pun dipenuhi riuk-riuh sporter yang datang karena Acara tersebut digelar scr 3 hari berturut-turut (27-29/11).
Para Jawara
Ditemui usai pertandingan, Marley Fave (Ak/1) yang merupakan juara pertama. “Pastinya senang dan happy..puas, coz kebersamaan kita kompak banget”
Sedangkan untuk juara kedua, kembali diraih tim Mr AMD. “Cape, coba ayeuna kudu kerja dai” tutur tim saat diwawancarai. Buat 3 point contest, Adang Maulana boleh tersenyum manis, karena dengan kelihaiannya, dia dinobatkan menjadi jawaranya juga. “Makasih buat kiki, nisa, rani, sila uda jadi supporter setia” tuturnya.
( Chika & Lena, Fikom Tingkat 2 )
Read more
FUTSAL Competition of The Week
Kampus UNPI tidak pernah sepi dari kegiatan mahasiswa yang penuh kreatifitas, sportifitas dan menjunjung tinggi tali silaturahmi antar mahasiswanya. Seperti gelaran acara Futsal yang disajikan 1 minggu penuh (17-25/11). Sorak sorai dan tepuk tangan suporter terdengar begitu menggelegar membela mati-matian tim fakultasnya masing-masing. Adalah suatu kegiatan positif dimana sebuah acara kompetisi olahraga dapat melahirkan pemain-pemain yang handal di UNPI. Inilah yang menjadi misi para panitia Futsal, yang ternyata merupakan masih gabungan panitia acara Mahasiswa Akrab Oktober lalu. Bambang PG (Teknik/7) selaku ketua panitia futsal sekaligus menjadi SC pada Acara Makrab lalu, ingin mengaktifkan kembali rekan-rekannya agar dapat menjadi wadah berkesinambungan antar mahasiswa untuk tetap eksis dalam berbagai kegiatan di kampus.
Sedangkan untuk acara futsal sendiri, digelar dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang dituangkan dalam ajang kompetisi olahraga silaturahmi antar mahasiswa di UNPI.
Sampai akhirnya memasuki Final pada hari Selasa (25/11), akhirnya Mr AMD tampil sebagai pemenang. Throphy dan Uang pembinaanpun berhasil dibawa timnya yang terdiri dari Erys, Adang, Bagja, Sunandar, Irwanto dan Dani). “Selama 3 tahun kuliah di UNPI, baru kali ini saya dan teman-teman jadi jawara Futsal. Sungguh membanggakan pisan!!” tutur Erys ketika diwawancarai kamis sore.
Semua sorak sorai kembali mewarnai kemengan semua tim dan dengan diiringi Live-Band yang di sponsori Djarum mengakhiri acara Futsal dengan meriah.
So good luck buat mahasiswa-mahasiswa UNPI yang penuh Kreatifitas !!!

( Nita / Fikom Tingkat 2 )
Read more
PEDULI LONGSOR, PEDULI SAUDARA KITA

“BEM-UNPI Cianjur”
Panas Terik matahari seakan membakar ubun-ubun, tekad kuat mahasiswa/i berjaket biru berdiri di persimpangan jalan sambil menyapa pemilik kendaraan untuk bisa memberikan sumbangsihnya terhadap para korban bencana alam “Longsor” di Campaka pada Sabtu (15/11) lalu. Berpusat dalam tiga titik utama pada hari perdana penggalangan, yakni jalan pertigaan By-pass bawah, jalan pertigaan Mesjid Agung dan Pasar Bojong Meron. Tepat pada pukul 16.45 aksi ini pun berakhir disertai guyuran hujan deras yang membasahi kota Cianjur.
Berbeda dengan keesokan harinya (16/11), matahari sepertinya hendak memberikan semangat perjuangan yang baru diantara cahaya yang menyibak embun. Aksi yang dimulai kembali pada pukul 06.15 WIB, tak membuat lelah mahasiswa UNPI yang tergabung dalam BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di tengah keramaian Lapangan Prawatasari Joglo dan berakhir pada siang hari. Sehingga dana yang terkumpul selama 2 hari berturut-turut dilakukan penggalangan, alhamdulillah berjumlah Rp 3.788.200. Melewati pertimbangan yang cukup panjang, akhirnya bantuan tersebut disepakati akan disalurkan dalam bentuk uang dan akan diberikan melalui kepala desa setempat. Hal ini disinyalir, telah banyaknya para dermawan lain yang telah menyalurkan bantuannya berupa barang dan makanan. Berangkatlah rombongan ini pada keesokan harinya (17/11) dengan iringan 9 motor terdiri dari 18 orang.
( Farhan, Fikom Tingkat 1 )


“Aliansi Senat”
Setelah gencar mendirikan Aliansi Senat yang menuai banyak spekulasi pro dan kontra, kini gabungan 2 Senat tersebut tampil dengan program Bakti sosialnya pada Sabtu (22/11). Bersama PT Djarum dan Fakultas Teknik UNSUR, berangkat menuju tempat pengungsian warga di 3 titik berbeda, yaitu Cibokor, Giri Mukti dan Kampung Susukan. Sumbangan yang mereka berikan berupa kebutuhan sandang serta pakaian dan alat tulis untuk anak-anak. 25 mobilpun diberangkatkan menuju tempat pengungsian dan menyerahkan bantuan tersebut ke posko desa setempat.
( Chika )

SEMA-Fikom
Tak ingin ketinggalan, turut berangkat menuju tempat pengungsian di desa Cibokor, tepatnya di SMP 3 Cibeber, pada minggu (23/11) yang hanya tergabung mahasiswa tingkat 3. Sedangkan untuk tingkat 2, mereka telah lebih dulu berangkat kesana dengan rombongan motor pada Jumat (21/11) lalu.
Pada aksi solidaritas ini, bantuan yang diberikan berupa kebutuhan sehari-hari dan juga makanan bayi yang diserahkan pada kepala desa setempat. Namun bukan hanya bantuan itu saja, komunikasi interpersonalpun ternyata lebih membantu mereka, dengan menyentuh sisi psikologis-nya. Sedikitnya dengan mendengarkan mereka menceritakan kejadian pasca Longsor, adalah obat mujarab lain untuk hidup mereka.
( Chika )
Read more
REKAP BERITA EDISI BULAN DESEMBER
PENTINGNYA KESADARAN AKAN LINGKUNGAN

Bencana Longsor yang terjadi di Kampung Nyalindung, kecamatan Giri Mukti Cempaka Cianjur lalu, tentu menjadi pelajaran bagi kita semua akan pentingnya menjaga serta melindungi lingkungan. Kurangnya pengawasan serta pemahaman masyarakat akan kestabilan ekosistem alam menjadi kendala utama terjadinya bencana yang kerap terjadi.
Minimnya kesadaran masyarakat ini, harus menjadi catatan penting bagi pemerintah dan segenap elemen masyarakat untuk menggiatkan kembali sosialisasi “penyadaran serta dampak” bencana tersebut secara lebih maksimal dilakukan.
Selain itu, aksi nyata dari penyadaran itu, perlu diaplikasikan dalam kehidupan kekinian. Perubahan senantiasa harus dipikirkan secara global, namun dilakukan secara lokal secara bijaksana dengan konteks dasar kita sebagai makhluk hidup yang tinggal beriringan bersama makhluk lainnya.

( Chika & Astri, Fikom Tingkat 1 )
Read more