Selasa, Januari 27, 2009

HARI IBU, REFLEKSI PENGHARGAAN UNTUK PEREMPUAN INDONESIA

yup, meski telat...ga ada salahnya cerita ini kembali nebeng sebagai pertanggungjawabanku menjadi ketua pelaksana di dalam peringatan Hari Ibu 22 Desember 2008 lalu....

Semua itu diawali dengan adanhya Partisipasi perempuan dalam gerak pembangunan daerah terutama dalam pengembangan sumber daya manusia diluar pendidikan dan keluarga dirasa belum optimal. Hal ini terjadi karena adanya stereotip bahwa perempuan merupakan makhluk lemah, pondok lengkah ( istilah Sunda ). Namun seiring dengan perkembangan jaman, dimana tuntutan dan peranan perempuan tidak hanya sebatas dalam lingkup keluarga saja. Pada era globalisasi ini sudah terjadi pergeseran budaya dan segala bidang, termasuk peran serta perempuan, dimana perempuan bukan hanya sebagai objek/partner pasif, namun dituntut peran dan tanggungjawab yang setara dengan laki-laki. Hal tersebut memang tidaklah mudah, dibutuhkan beberapa aspek yang berpengaruh terhadap peran serta perempuan dan aktivitasnya, salah satunya dan aspek yang paling penting tersebut yaitu tingkat pendidikan ( pengetahuan ).

Sejalan dengan visi-misi Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur yaitu, “Lebih Cerdas, Sehat, Sejahtera, dan Berakhlakul Karimah” dimana peran serta perempuan Cianjur, dituntut untuk bisa lebih aktif berpartisipasi dalam segala aspek pembangunan. Hal ini memerlukan Sumber Daya Perempuan yang mumpuni dalam segi pendidikan dan dalam cara pola berpikirnya. Oleh karena itu, keikutsertaan perempuan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan menjadi aset penting dalam pembangunan.

Peran perempuan tidak dapat diabaikan, keikutsertaan perempuan Indonesia, Cianjur khususnya dalam menentukan sejarah dan arah perjuangan bangsa. Untuk itu Badan Eksekutif Mahasiswa UNPI Cianjur, dalam rangka Memperingati Hari Ibu yang ke-80 akan menyelenggarakan kegiatan Talk Show dengan Tema, Dengan Semangat Hari Ibu, Kita Tingkatkan Peran Serta Perempuan Dalam Pembentukan Generasi Muda Yang Aktif Dalam Organisasi Kemasyaakatan”. Ini merupakan langkah kecil dalam upaya merealisasikan partisipasi Perempuan tersebut dalam konsep Pembangunan dalam segala bidang.

Maksud dan tujuan dari kegiatan Peringatan hari Ibu ini adalah sebagai bahan evaluasi bagi generasi muda sebagai sebuah upaya kita meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keluhuran kodrat, harkat, martabat, kedudukan dan peran kaum perempuan Indonesia dalam upaya meningkatkan moral bangsa.

Acara Talk Show ini yang dilaksanakan pada hari Senin, 22 Desember 2008 lalu. Dan digelar di Aula gedung Pertemuan Yuyun Moelim Taher UNPI Cianjur. Jumlah Peserta yang hadir kala itu sekitar 150 orang. Namun yang mendaftar hanya sebanyak 80 orang saja. Acara inipun turut dihadiri oleh ketua yayasan UNPI Cianjur beserta staf kepercayaan dan rengrengan yang dibawa langsung dari Jakarta. Sebuah kehormatan bisa didatangi oleh beliau. Mengingat beliau adalah icon perempuan yang sungguh luar biasa. Meskipun gaya feodal cukup kental mewarnai suasana Talkshow saat itu.

Diawali dengan penampilan ”Dramatisasi Puisi” dari Teater Biroe yang begitu membakar semangat para hadirin yang hadir. Sungguh, ini kali ke-2 naskah jejak-jejak perempuan dapat sukses ditampilkan pada acara kampus. Terima kasih teramat dalam untuk anak-anak teater biroe yang telah menghidupkan hasil karyaku menjadi karya yang inspiratif dan memunculkan maknannya yang tersembunyi.

Pembicara yang hadirpun sebenarnya sangat diluar rencana awal. Tapi mungkin inilah yang disebut ” Perubahan berjalan seiring proses”. Segala yang terjadi memang sangat jauh dari paparan ideal yang telah tercantumkan dalam proposal yang telah saya rangkum selama 2 minggu penuh dan sarat dengan pergolakan yang idealis dan realistis. Sungguh, kegiatanku ini tak ingin pernah di identikan dengan hal-hal yang jauh dari kenyataan yang sesungguhnya.

Namun akhirnya, kondisi dan situasi juga yang membawa idealisme tersebut pada ranah fragmatis yang sangat ku haramkan. 3 Pemateri yang mengisi acara tersebut akhirnya semua bernotabene latar politik paktis. Meski ada hal-hal yang sedikit keluar dari lingkup wilayah yang sebenarnya harus bersih dari wacana politik. Karena pemateri, terkombinasi dari konteks Politik, Hukum dan Ekonomi. Dengan begitu, pandangan mereka terhadap permasalahan yang ada akan disesuaikan dengan background mereka masing-masing. Sedangkan Moderator sendiri, sengaja ku tawarkan pada Dosen kebanggaanku yang selalu jadi motivator manusia seujratnya dalam hidupku. Dan sungguh luar biasa, acara berlangsung dengan lancar. Bangku-bangku cukup terisi penuh dengan hadirin yang datang. Liku-liku wacana yang tersaji tertata rapi, meskipun harus ada perpotongan segmen tanya jawab yang hanya 1 sesion saja, dengan alasan ”sang icon kampus” sudah tak bisa duduk terlalu lama menyimak pergulatan wacana yang ada.

Tepat pukul 14.00, akhirnya acara berakhir. Pamungkas kegiatan pun ditutup dengan penampilan Musik Akustik ”Teater Biroe” yang membawakan lagu Bunda. Persembahan khusus untuk para perempuan di dunia. Lalu berlarilah waktu pada acara ramah-tamah dengan sajian makan perasmanan yang disediakan pihak universitas. Dengan manis menyambut hadirin yang ada.

Napas panjang yang melegakan terhembuskan begitu tentram terasa. Setidaknya, sakit kepala yang selalu mendera pikiran dan menyita energi otakku harus selama berminggu-minggu berakhir dengan hasil cukup memuaskan. Lagi-lagi ini kebanggaan yang luar biasa..

Setelah hari itu, aku banyak belajar, tentang segalanya terutama makna kehadiran ibu disamping kita. Tak ayal, bagaimana nasib kita tanpa adanya Ibu disamping kita. Yang senantiasa mengingatkan kita disaat kita lupa, dan memberikan inspirasi tanpa batas.
Secara tidak lansung pula mereka membentuk kita sebagai generasi-generasi yang tampil dengan kendali kasih sayang tanpa syarat yang menjadi doktrin terdatsyat bagi hidup kita.

(Chika)
Read more