Rabu, April 30, 2008

MENJELANG PILGUB JABAR 2008

Wahana Kampus Fikom-UNPI

Pada hari jumat tanggal 11 april 2008 kami selalu dikutsertakan mengikuti acara Coffee Morning di aula Bale Prayoga Pemda (Pemerinta Daerah) Cianjur. Pada kesempatan jumat yang lalu itu tema yang diangkat seputar persiapan pilgub (Pemilihan Gubernur) di kabupaten Cianjur. Acara tersebut dihadiri oleh ketua KPU Cianjur K.H Khairul Anam, perwakilan dari Bupati selain tiu juga ada dari Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) serta dari pihak kepolisian. Untuk kesempatan pertama diberikan kepada ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Cianjur yang menjelaskan tentang persiapan pilgub baik dari segi logistik pemilu yang sudah tersebardi seluruh kabupaten Cianjur tetapi msih ada lokasi yang belum menerima logistik pemilu seperti di kecamatan Campaka. Selain logistik pemilu dijelaskan pula bahwa surat suara yang sudah ada benar-benar asli itu dibuktikan dengan pengadaan alat canggih yang dapat melihat bagian-bagian terpenting dari surat suara tersebut.
Untuk selanjutnya giliran dari Panwaslu memaparkan bahwa mereka telah siap mengawasi pilgub di kabupaten Cianjur meskipun beberapa hari yang lalu sudah ada banyak pelanggaran yang dilakukan oleh ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Panwaslu akan melakukan tindakan hukum bekerja sama dengan Polri, setelah selesai perwakilan sari Bupati yang diwakilkan oleh salah seorang juru bicaranya bahwa Bupati telah bersiap untuk membantu kelancaran pilgub di kabupaten Cianjur. Terakhir dari kepolisian Polres Cianjur bahwa semua personel telah disiagakan untuk mengamankan pemilu di seluruh kabupaten Cianjur baik di dalam kota maupun luar kota Cianjur misalnya, di daerah Cianjur Selatan.
Acara coffee morning ini diakhiri pukul 11.00, kami selaku mahasiswa sangat senang dengan acara ini dan merupakan pengalaman yang menarik di karenakan bisa bertemu langsung dengan orang-orang yang ahli dalam bidangnya.

Pendapat
Perhelatan akbar ini ternyata kurang mendapat simpati dari masyarakat Jabar sendiri ite terbukti dengan kurangnya minat masyarakat terhadap pemilihan Gubernur ini. Misalnya di lingkungan saya warga di sekitar kurang antusias untuk datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) mereka seolah-olah tidak memeperdulikan acara akbar ini, saya juga menemukan sendiri banyak kasus misalnya, dalam surat suara banyak sekali keslahan dalam penulisan nama maupun alamat. Untuk ke depannya saya menyarankan kepada panitia penyelenggara agar memperbaiki kesalahan-kesalahan supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi serta banyak sosialisasi kepada masyarakat.
GALIH RAHMAT GINANJAR
06810014

0 komentar:

Posting Komentar

Kasiiiih koment yang membangun yaaah....biar tetep semangat nulisnya...hehehe...tp insya allah kita terima apapun juga yang penting Kalian isi buku tamu okay !!!