Rabu, April 30, 2008

perkembangan pilgub jabar dari awal hingga akhir

Wahana Kampus Fikom-UNPI

RESUME:

Pada acara coffee morning jumat lalu yang bertempat di balai prayoga pemda cianjur. Pihak KPU mengadakan jumpa pers dengan para wartawan dan pihak-pahak lainnya. Dengan narasumber antara lain : Ketua KPU Bpk Chairul Anam, Panwas, wakil bupati, dan kapolres cianjur.Ketua KPU menjelaskan beberapa syarat dan prasyarat tentang pilgub jabar ini antara lain:

- Bagi masyarakat yang mempunyai hak pilih akan tetapi tidak mempunyai kartu pilih maka ia masih bisa memilih asalkan mempunyai kartu C6. Tapi bila masyarakat tidak mempunyai kartu hak pilih dan surat c6 masyarakat masih bisa menggunakan hak pilihnya asalkan mempunyai kartu identitas KTP ataupun yang lainnya asalkan terdaftar di RT nya masing-masing.

- Biaya administrasi logistik kab.cianjur sudah dianggarkan dari APBD kab.cianjur surat suara untuk pemilihan pilgub jabar dan didukung dengan alat-alat yang canggih.

- Panwas pemilu sudah ada pelanggaran dari ketiga calon dan panwas pemilu akan melakukan tindakan hukum kerja sama dengan polri yang kasusnya ada 16 yang diantaranya adanya keamanan lalu lintas karena akan terjadi kemacetan disekitar tempat pemilihan suara.

PENDAPAT:

Dari pilkada ini, saya kebetulan tdk bisa memilih salah satu kandidat karena tdk mendapatkan kartu, ...beberapa hari ini saya memperhatikan, ada 2 kandidat dan 2 tim sukses yang sedang mempengaruhi rakyat jabar. “Tujuan penting yang harus dilakukan adalah mendorong kemajuan Jawa Barat dan terciptanya kesejahteraan bagi seluruh warga Jabar.”

Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat telah memasuki babak akhir. KPUD Jawa Barat menetapkan Selasa, 22 April 2008, sebagai hari penentuan pemenang Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jabar periode 2008-2013. Seperti sudah diketahui, prosesi PilGub/Wagub Jabar diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu DA’I (Danny Setiawan – Iwan R. Sulandjana), yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat, AMAN (Agum Gumelar dan Nu’man Abdul Hakim), diusung banyak partai, antara lain PDI-P dan PPP; serta HADE (Ahmad Heryawan – Dede Yusuf), diusung Partai Keadilan Sejahtara dan Partai Amanat Nasional.

Pengumuman pemenang Pilgub secara resmi memang akan diumumkan KPU Jabar pada Selasa ini. Namun, sebagai gambaran umum, penghitungan suara pilgub ini sudah diperoleh dari proses penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey, seperti Lingkaran Survey Indonesia dan Litbang Kompas. Secara keseluruhan proses quick count tersebut menentapkan pasangan HADE sebagai pasangan yang memperoleh suara terbanyak dalam proses pilgub tahun 2008 ini.

Kemenangan pasangan HADE tersebut tampaknya menjadi titik balik perubahan dunia politik. Munculnya pemimpin tidak mululu dijamin karena senioritas untuk mendapt dukungan suara rakyat. Pengalaman pun bukan lagi menjadi “modal” untuk menang. Sebab, masyarakat saat ini sudah melek politik, walaupun baru sekadar “membuka mata”. Mungkin setelah mata terbuka belum tentu mampu mewaspadai jalan berkelok dan terjal. Inilah wujud sebuah kemajuan politik

( Firna Resmi Aprianti -Fikom unpi-)

1 komentar:

TAMAN KEJAHATAN mengatakan...

Fir, posting tugas Anda lumayan bagus. Kesalahan utama yang Anda lakukan adalah penulisan kalimat yang tidak lengkap (sudah sering dibahas pada semester sebelumnya). Sebuah kalimat harus memenuhi unsur S-P (subjek dan predikat). Cona lihat kalimat pertama: Pada acara coffee morning jumat lalu yang bertempat di balai prayoga pemda cianjur. Kalimat tersebut baru memenuhi unsur subjek (S) ditambah keterangan tempat, tidak ada unsur predikat (P).
Tolong diperbaiki kembali.

Carefull

Posting Komentar

Kasiiiih koment yang membangun yaaah....biar tetep semangat nulisnya...hehehe...tp insya allah kita terima apapun juga yang penting Kalian isi buku tamu okay !!!