Sabtu, Januari 03, 2009

PEDULI LONGSOR, PEDULI SAUDARA KITA

“BEM-UNPI Cianjur”
Panas Terik matahari seakan membakar ubun-ubun, tekad kuat mahasiswa/i berjaket biru berdiri di persimpangan jalan sambil menyapa pemilik kendaraan untuk bisa memberikan sumbangsihnya terhadap para korban bencana alam “Longsor” di Campaka pada Sabtu (15/11) lalu. Berpusat dalam tiga titik utama pada hari perdana penggalangan, yakni jalan pertigaan By-pass bawah, jalan pertigaan Mesjid Agung dan Pasar Bojong Meron. Tepat pada pukul 16.45 aksi ini pun berakhir disertai guyuran hujan deras yang membasahi kota Cianjur.
Berbeda dengan keesokan harinya (16/11), matahari sepertinya hendak memberikan semangat perjuangan yang baru diantara cahaya yang menyibak embun. Aksi yang dimulai kembali pada pukul 06.15 WIB, tak membuat lelah mahasiswa UNPI yang tergabung dalam BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di tengah keramaian Lapangan Prawatasari Joglo dan berakhir pada siang hari. Sehingga dana yang terkumpul selama 2 hari berturut-turut dilakukan penggalangan, alhamdulillah berjumlah Rp 3.788.200. Melewati pertimbangan yang cukup panjang, akhirnya bantuan tersebut disepakati akan disalurkan dalam bentuk uang dan akan diberikan melalui kepala desa setempat. Hal ini disinyalir, telah banyaknya para dermawan lain yang telah menyalurkan bantuannya berupa barang dan makanan. Berangkatlah rombongan ini pada keesokan harinya (17/11) dengan iringan 9 motor terdiri dari 18 orang.
( Farhan, Fikom Tingkat 1 )


“Aliansi Senat”
Setelah gencar mendirikan Aliansi Senat yang menuai banyak spekulasi pro dan kontra, kini gabungan 2 Senat tersebut tampil dengan program Bakti sosialnya pada Sabtu (22/11). Bersama PT Djarum dan Fakultas Teknik UNSUR, berangkat menuju tempat pengungsian warga di 3 titik berbeda, yaitu Cibokor, Giri Mukti dan Kampung Susukan. Sumbangan yang mereka berikan berupa kebutuhan sandang serta pakaian dan alat tulis untuk anak-anak. 25 mobilpun diberangkatkan menuju tempat pengungsian dan menyerahkan bantuan tersebut ke posko desa setempat.
( Chika )

SEMA-Fikom
Tak ingin ketinggalan, turut berangkat menuju tempat pengungsian di desa Cibokor, tepatnya di SMP 3 Cibeber, pada minggu (23/11) yang hanya tergabung mahasiswa tingkat 3. Sedangkan untuk tingkat 2, mereka telah lebih dulu berangkat kesana dengan rombongan motor pada Jumat (21/11) lalu.
Pada aksi solidaritas ini, bantuan yang diberikan berupa kebutuhan sehari-hari dan juga makanan bayi yang diserahkan pada kepala desa setempat. Namun bukan hanya bantuan itu saja, komunikasi interpersonalpun ternyata lebih membantu mereka, dengan menyentuh sisi psikologis-nya. Sedikitnya dengan mendengarkan mereka menceritakan kejadian pasca Longsor, adalah obat mujarab lain untuk hidup mereka.
( Chika )

0 komentar:

Posting Komentar

Kasiiiih koment yang membangun yaaah....biar tetep semangat nulisnya...hehehe...tp insya allah kita terima apapun juga yang penting Kalian isi buku tamu okay !!!