Senin, November 10, 2008

Jadi Rebel, Yuk !!!

Kita sering banget denger kata rebelius. Untuk sebagian orang, kata ini punya konotasi yang negatif. Ini karena mereka menggunakannya dalam konteks yang negatif juga. “Anak yang rebelius” diartikan sebagai “anak yang selalu bikin masalah”. Coba aja kamu liat di kamus thesaurus kata rebellious disejajarkan dengan kata disobedient, disloyal alias gak nurut, gak setia.
Untuk sebagian orang lagi, kata ini sangat positif. Gue sendiri suka banget ama kata ‘rebelius’ ini ;-). Coba kita liat lagi di thesaurus. Kata dasar rebel disejajarkan dengan kata revolutionary atau revolusioner! Ini berarti, rebel itu pasti inovatif dan sering menghasilkan sesuatu yang dberi istilah ‘groundbreaking’!Cool banget kan ? Inget gak sama Steve Jobs? Nih orang ngedesain sebuah MP3 player yang terlihat kuno, and who knows what, iPod malah menjadi ikon anak muda, ngegantiin walkman dan discman.

Terus, gimana bedain rebel yang beneran ama yang sok rebel ?
Rebel yang palsu bisaanya cuma asal berontak, tapi sebenernya mereka gak punya visi. Mereka cuma berani berkoar dan bisa jadi fisiknya kuat tapi sebenernya pikiran dan hatinya gak nyampe buat melakukan perubahan. Bisa jadi mereka pake kaos bergambar “Che Guevara”, rebel terkenal asal Argentina itu. Tapi kalo ditanya tau gak Che melakukan perubahan apa, bisa gak mereka jawab ?

Pasti di kelas lo ada murid yang susah banget diatur, dan selalu bikin onar. Rebel-kah dia ? Coba teliti lagi. Rebel yang sejati, bukan semata-mata orang yang susah diatur atau sering bikin masalah, apalagi merugikan orang lain. Tapi lebih karena dia selalu mempertanyakan berbagai persoalan yang dihadapi, mempertanyakan peraturan-peraturan yang dibuat, atau pakem-pakem yang bisaa digunakan oleh kebanyakan orang. Mereka tidak puas dengan hanya mengikuti jalur yang “biasa”.

Mereka selalu mencari jalur-jalur alternative. Mereka ingin melakukan perubahan atas sesuatu yang mereka anggap statis sehingga mematikan kreativitas. Pada dasarnya mereka percaya bahwa hidup ini dinamis dan merupakan tantangan untuk membuat perubahan yang positif untuk banyaj orang. Terus, salahkah jadi anak yang penurut dan mengikuti semua peraturan ? Bukankah hidup lebih tenang dan gak terjebak dalam masalah, kalo kita turuti semua peraturan ?

Pola pikir kayak gitu sebenernya gak salah. Tapi penting banget kita ketahui kalo peraturan yang kita ikuti itu adalah peraturan yang bagus untuk semua orang. Dan kalo gak kita ikuti, keaadaan bisa kacau. Contohnya, ada undang-undang yang mengatur kejahatan kita. Kalo sampai itu gak diikuti, kacau gak sih dunia ini ? Belum lagi ada system norma yang berbeda antara timur dan barat. Sehingga kadang kita suka “risih” kalo ngeliat bule jemuran toples di Kuta Bali, hehehe.

Oh well, jadi ngelantur kemana-mana. Pada dasarnya, orang-orang rebelius adalah orang-orang yang kreatif, berani mengambil resiko dan yang pasti gak boring. Mereka bisaanya orang-orang yang menciptakan trend, bukan pengikut trend.
Pernah denger nama Chip Conley ? Dia adalah pencipta Hotel The Phoenix yang inovatif di San Fransisco. Hotel ini dijuluki sebagai hotel “rock n roll” yang pertama, dan Chip menciptakannya disaat umurnya 26 tahun ! Baru-baru ini dia bikin nuku yang dikasih judul The Rebel Rules. Menurut Chip, pemberontak yang kreatif adalah orang-orang yang punya kecintaan, insting, dan kepekaan serta visi untuk merubah peraturan !

Ini beberapa ciri-cirinya, menurut Chip Conley :
1. Rebel selalu terjun dalam aktifitas yang bikin diri mereka excited hingga mereka lupa waktu
2. Rebel membangun karir mereka sebagai reflejsi diri mereka dan merupakan perkembangan alamiah dari bakat yang terpendam sejak usia dini
3. Rebel biasanya akan terjun dalam pekerjaan yang memang mereka posisikan dalam “top-ten” favorite future jobs waktu mereka remaja
4. Rebel biasanya bukan murid yang selalu nilai dapat nilai “A” , biasanya mereka adalah idealis yang naif, gak konvensional atau “seniman” waktu remaja
5. Rebel gak takut gagal dan selalu mengikuti untuk mengejar impian merka
6. Rebel biasanya akan jadi pakar di bidangnya, jadi miliuner..atau masuk penjara (masuk penjara disini bukan karena dia bermasalah, tapi karena dia ditakuti bisa mempengaruhi orang dengan pikiran radikalnya)
7. Rebel tidak akan berubah prinsip hidupnya ketika bertambah usia, malah kecintaan mereka terhadap hal-hal yang mereka dukung akan bertambah kuat dengan berjalannya waktu
8. Rebel tidak pernah mau menerima “tidak bisa” mereka akan selalu mencari jalan keluar atau solusi dalam setiap tantangan hidupnya

Nah gimana??, Adakah jiwa Rebel dalam diri kamu?? Pada dasarnya setiap orang, terutama remaja punya jiwa rebel. Tinggal bagaimana kamu berbuat sesuatu buat mewujudkan naluri rebel kamu itu.So, apakah kamu punya prinsip yang kuat buat memperjuangkan naluri rebel kamu and ready to challenge life??. Yuk jadi rebel, Ikutin naluri dan panggilan hati serta bikin perubahan hidup mulai dari sekarang..!!

(No-3y / M-13)

0 komentar:

Posting Komentar

Kasiiiih koment yang membangun yaaah....biar tetep semangat nulisnya...hehehe...tp insya allah kita terima apapun juga yang penting Kalian isi buku tamu okay !!!